JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penuh pementasan Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati yang akan berlangsung pada 8–9 September 2023 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Ia mengatakan bahwa pementasan ini menceritakan kisah hidup Malahayati, seorang pahlawan maritim perempuan asal Aceh.
“Ini merupakan kisah legenda kepahlawanan Laksamana Malahayati yang dijuluki singa betina dari Aceh dan merupakan laksamana perempuan pertama di dunia,” kata Sandiaga.
Kisah ini, lanjutnya, patut diamplifikasi dan didukung oleh Kemenparekraf.
“Dukungan yang akan kami berikan di antaranya adalah amplifikasi promosi event dan penyelenggaraan kegiatannya serta ticketing,” katanya.
Dalam kesempatan serupa, Produser Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati sekaligus pemeran Malahayati, Marcella Zalianty, mengungkap bahwa kisah sang pahlawan patut diangkat dalam sebuah karya seni.
Hal itu karena perjuangan Malahayati melawan penjajah Belanda di masa lalu adalah simbol kejayaan maritim.
“Dengan kita mengangkat tokoh Malahayati itu sama dengan kita berbangga hati. Karena pada masa Malahayati, beliaulah yang membawa kejayaan terbesar bangsa ini pada masanya–bahwa bangsa ini adalah bangsa maritim,” ungkap Marcella.
Kegiatan ini dihadiri secara daring oleh Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin.
Turut hadir pula secara luring Sutradara Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati, Iswadi Pratama, dan aktris Aulia Sarah yang akan berperan sebagai Cut Limpah dalam pementasan ini.