25.5 C
Indonesia

Kapal Italia Terbakar di Yunani, 11 Penumpang Masih Hilang

Must read

YUNANI – Seorang korban kebakaran kapal feri di Yunani berhasil diselamatkan. Hal itu disampaikan oleh seorang penjaga pantai setempat setelah kebakaran yang terjadi di bagian buritan kapal itu berlangsung selama tiga hari.

Sementara itu, tim penyelamat terus mencari 11 penumpang lainnya yang masih hilang.

Kepada The Associated Press, penjaga pantai mengatakan bahwa korban selamat adalah seorang warga negara Belarusia.

Baca Juga:

Korban ditemukan di sisi kiri belakang kapal yang bernama Euroferry Olympia itu dalam kondisi baik.

Kapal feri milik Italia itu terbakar pada hari Jumat (18/2), tiga jam setelah meninggalkan pelabuhan barat laut Yunan Igoumenitsa menuju Brindisi, Italia.

Di dalamnya ada lebih dari 290 penumpang dan awak kapal serta 153 truk dan 32 mobil.

Sekitar 280 orang dievakuasi ke pulau Corfu, pulau terdekat dari lokasi kejadian.

Salah satu dari dua penumpang yang diselamatkan pada Sabtu (19/2) malam tidak ada dalam daftar muatan kapal dan diduga sebagai pencari suaka.

Hal tersebut memicu kekhawatiran bahwa ada lebih banyak penumpang tidak berdokumen yang juga hilang.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa kapal ditarik perlahan ke pelabuhan Kassiopi yang terletak di bagian timur laut Corfu dengan tiga kapal penarik.

Petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api, yang meskipun terbatas pada ruang tertentu, akan kembali menyala dari waktu ke waktu.

Kepulan asap tebal menggantung di atas kapal.

Temperatur ekstrem di beberapa bagian kapal menjadi penghalang utama bagi tim penyelamat untuk melakukan pencarian menyeluruh.

Feri itu sedikit miring akibat berton-ton air yang telah dituangkan ke dalamnya. Pihak berwenang mengatakan tidak ada ancaman akan terbaliknya kapal.

Seorang jaksa di Corfu telah mengeluarkan perintah penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut.

Sementara itu, pihak perusahaan yang mengoperasikan feri itu mengatakan bahwa api bermula dari tempat parkir kendaraan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa kapten kapal dan dua orang insinyur ditangkap pada hari Jumat (18/2), tetapi dibebaskan pada hari yang sama.

Situasi penyelamatan digambarkan sebagai momen dramatis oleh para penumpang

“Kami mendengar alarm. Kami pikir itu semacam latihan. Tapi kami melihat melalui lubang intip bahwa orang-orang berlarian,” kata sopir truk Karaolanidis kepada AP pada hari Sabtu.

“Anda tidak dapat memikirkan sesuatu pada saat itu (selain) keluarga Anda … Ketika saya menabrak geladak, saya melihat asap dan anak-anak. Untungnya, mereka (para kru) bertindak cepat,” lanjutnya.

Para pejabat mengatakan orang-orang yang diselamatkan termasuk warga Albania, Turki, Bulgaria, Rumania, Yunani, Italia, dan Lithuania.

 

Kondisi ‘menyedihkan’

Pengemudi truk yang hilang dilaporkan tidur di kendaraan mereka karena kabin di kapal itu penuh sesak.

Ilias Gerontidakis, putra seorang sopir truk Yunani yang hilang, mengatakan kepada surat kabar online Proto Thema bahwa kapal itu “menyedihkan dari setiap sudut pandang”.

“Ada kutu busuk, kotor, tidak ada sistem keamanan,” katanya sambil menunggu berita di pelabuhan.

“Di dalamnya ada 150 truk. Biasanya seharusnya ada 70 hingga 75 kabin, tetapi hanya 50. Mereka memaksa kami untuk menidurkan empat orang dalam satu kabin”, ujarnya.

“Ayah saya, dari apa yang saya diberitahu, tidur di truk.”

Kebakaran kapal terakhir yang pernah terjadi di Laut Adriatik adalah kebakaran kapal feri Italia Norman Atlantic. Terjadi pada akhir tahun 2014, tiga belas orang dinyatakan tewas dalam kebakaran itu.

 

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru