20.2 C
Indonesia

Kalahkan Ribuan Pesaing, Empat Perempuan Inggris Ini Akan Bekerja Mengawasi Penguin

Must read

INGGRIS – Bekerja mengawasi dan menghitung penguin setiap harinya selama lima bulan memang terdengar cukup aneh. Tapi siapa sangka, pekerjaan ini berhasil menarik 6.000 orang untuk mendaftar.

Dari ribuan lamaran yang masuk, hanya ada empat yang dilirik dengan pengirimnya ditetapkan sebagai pihak yang akan mengisi posisi yang ada.

Mereka adalah Mairi Hilton, Lucy Bruzzone, Clare Ballantyne, dan Natalie Corbett.

Baca Juga:

Keempatnya dipilih oleh badan amal UK Antarctic Heritage Trust untuk mengelola kantor pos paling terpencil di dunia, di Benua Antartika.

Bertugas di situs bersejarah Pelabuhan Lockroy di Pulau Goudier, Antartika, berarti siap hidup dengan lingkungan yang cukup ekstrem.

Sebut saja suhu di bawah nol, tidak adanya listrik maupun toilet bilas, dan tidur di ranjang susun.

Seakan sudah siap dengan semua baik-buruknya, semangat keempat wanita tersebut tidak luntur sedikit pun.

Hilton yang berasal dari Skotlandia akan bertanggung jawab mengawasi koloni pulau tersebut yang terdiri dari 1.500 ekor penguin gentoo.

Ahli biologi konservasi ini menghabiskan empat tahunnya untuk meraih gelar PhD di bidang yang sama di Australia.

“Ini akan menjadi pertama kalinya saya berada di Antartika dan saya sangat bersemangat untuk melihat benua putih itu,” tutur Hilton, dikutip dari The Guardian.

“Saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan ketika kami sampai di sana: betapa dinginnya daerah itu, apakah kita harus menggali jalan melalui salju ke kantor pos?” sambungnya.

Posisi kepala pangkalan, yang akan mengatur tim dan berkoordinasi dengan semua kapal yang berkunjung ke pulau itu, diserahkan kepada Bruzzone.

Wanita berusia 40 tahun itu adalah seorang ilmuwan. Sebelumnya, ia pernah tinggal selama tiga bulan di kepulauan Norwegia Svalbard dalam ekspedisi Arktik.

Menurutnya, pekerjaan ini adalah “mimpi seumur hidup” nya.

Yang paling muda di antara keempatnya adalah Ballantyne.

Wanita yang berasal dari Lincolnshire ini baru menyelesaikan program magisternya di bidang ilmu bumi di Universitas Oxford.

Ia akan menjadi kepala kantor pos dan menangani sekitar 80.000 surat yang dikirimkan setiap tahun dari situs itu ke lebih dari 100 negara.

“Saya sangat menantikan untuk melangkah ke Pulau Goudier dan menikmati hiruk-pikuk dan bau tajam penguin, latar belakang gletser dan pegunungan Fief, dan dapat menyebutnya sebagai rumah untuk beberapa bulan ke depan,” tuturnya.

Terakhir, Corbett, yang dapat dikatakan paling nekat di antara anggota tim.

Ia baru saja menikah dan keputusan bulatnya untuk berpartisipasi dalam program ini tak terbantahkan.

Ia terpaksa berpisah dengan suaminya untuk sementara waktu demi “kesempatan langka” ini.

“Siapa yang tidak ingin menghabiskan lima bulan bekerja di sebuah pulau yang dipenuhi penguin di salah satu tempat paling terpencil di planet ini?” ujarnya.

Corbett akan bertanggung jawab menjalankan toko suvenir di pangkalan permanen Inggris tertua di semenanjung Antartika itu.

Pulau Goudier diketahui tidak didatangi pengunjung selama lebih dari dua tahun karena pandemi Covid-19.

Akan tetapi, situs itu biasanya menyambut kedatangan 18.000 pengunjung setiap tahunnya pada periode musim panasnya yang jatuh pada bulan November hingga Maret.

Nantinya, tim akan didampingi oleh Vicky Inglis yang pernah tinggal di sana.

Ia akan hadir sebagai asisten umum selama 10 minggu.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru