AMERIKA SERIKAT – Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap gencatan senjata Israel di Gaza bisa tercapai pada Senin (4/3) pekan depan.
Hal itu dikatakannya menyusul perundingan untuk menghentikan permusuhan dan menjamin pembebasan tawanan tampaknya semakin cepat.
Diberitakan Al Jazeera, komentar tersebut, yang disampaikan Biden di New York, muncul pada Senin (26/2) ketika media Israel melaporkan bahwa delegasi militer negara itu telah terbang ke Qatar untuk melakukan pembicaraan intensif.
Dengan dimediasi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, perundingan itu berupaya untuk mengamankan jeda selama enam minggu dalam pertempuran antara Israel dan Hamas untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza.
Organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, sekitar 2,3 juta orang yang menghuni wilayah itu kini berada di ambang kelaparan.
Usulan jeda ini juga akan memungkinkan pembebasan puluhan tawanan yang ditahan oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Biden, ketika ditanya kapan gencatan senjata bisa dimulai, mengatakan dirinya berharap gencatan senjata akan berlaku dalam beberapa hari ke depan.
“Yah, saya berharap pada awal akhir pekan, pada akhir akhir pekan,” katanya kepada wartawan di sebuah toko es krim di New York.
“Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu saya bahwa kita sudah dekat. Kami sudah dekat. Kami belum selesai. Harapan saya adalah, Senin depan, kita bisa melakukan gencatan senjata,” jelasnya.
Biden memberikan rincian lebih lanjut tentang seperti apa kesepakatan tersebut ketika ditanya tentang upaya untuk mengakhiri konflik oleh pembawa acara televisi larut malam, Seth Meyers.
Pemimpin AS tersebut mengatakan Israel telah setuju untuk menghentikan aktivitas militer di Gaza selama bulan suci Ramadan, yang kemungkinan akan dimulai pada 10 Maret dan berakhir pada 9 April.
“Ramadan sudah dekat, dan sudah ada kesepakatan dari Israel bahwa mereka tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan juga, untuk memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera,” katanya.
Israel juga telah berkomitmen, tambah Biden, untuk memungkinkan warga Palestina melakukan evakuasi sebelum serangan yang direncanakan terhadap Rafah.
Diketahui, kota di Gaza selatan itu kini menjadi rumah bagi 1,4 juta orang, banyak dari mereka yang mengungsi akibat perang, yang mencari keselamatan.
Ia kemudian memperingatkan bahwa Israel berisiko kehilangan dukungan internasional karena tingginya angka kematian di antara warga Palestina.
Ia mengatakan secara keseluruhan, “satu-satunya cara Israel bertahan” adalah dengan mencapai kesepakatan yang memberikan “perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina”.