ISTANBUL – Perumahan semacam ini di Istanbul juga tidak terpusat sebagaimana gedung-gedung di Barcelona, Spanyol. Gedung apartemen di negara ini berkumpul dalam koloni-koloni kecil dan rapi karena ukurannya hampir sama di seantero kota.
Anda harus melihat keindahan gedung-gedung perumahan di Istanbul dari atas jembatan Bosphorus. Ribuan gedung apartemen akan memukau mata Anda dari tempat ini.
Dari jauh dapat dilihat bahwa bangunan-bangunan apartemen ini sangat kokoh dan ergonomis. Pemerintah Turki dalam sejarah diketahui membuat aturan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama atas kepemilikan properti. Sistem feodal yang sempat membagi Turki atas kelas sosial dihapus lewat bangunan yang sama disepanjang tepi laut kota Istanbul.
Jarak antar gedung juga diperhatikan dengan baik. Setiap pemilik rumah di negara ini diminta untuk bisa menghargai tetangganya dengan baik. Hanya dua atau tiga unit bangunan yang bisa dibangun berdekatan atau bersisian. Kemudian akan dibangun dengan jarak yang sedikt berjauhan seperti ketentuan pemerintah.
Meski semua bangunan di desain sama dari luar, namun harga rumah tidak sama. Harga rumah akan semakin mahal bila jumlah kamarnya banyak dan desain interiornya mewah. Hal ini yang membuat banyak warga Turki merasa sangat nyaman tinggal di negaranya.
“Karena tidak terlihat perbedaan si kaya dan si miskin dari luar rumah. Budaya ii jarang ada di tempat lain,” ujar Kazim (35) kepada The Editor.
Istanbul juga memiliki bangunan pencakar langit. Namun, saat berkunjung ke Turki, Anda akan tercengang akan bangunan pencakar langit dan non pencakar langit yang sangat mengagumkan karena sejarah mencatat bahwa negara ini pernah dibangun oleh Kekaisaran Byzantium yang terkenal akan kekayaannya.
Tak heran, karena hingga sekarang, bangunan-bangunan baru di Istanbul khususnya dibangun semirip dan semegah bangunan bersejarah yang pernah ada di kota ini.
Anda akan sering menemukan bangunan pencakar langit bersanding dengan bangunan apartemen 8 lantai di Turki. Perekonomian Turki memang sangat maju, jadi Anda akan jarang menemukan bangunan-bangunan yang tidak terawat atau kumuh sebagaimana di Jakarta.
UNESCO berkali-kali mengingatkan Turki untuk menjaga bangunan-bangunan bersejarah. Karena membangun gedung pencakar langit artinya mengurangi populasi bangunan tua di negara tersebut.