20.7 C
Indonesia

Istana Beri Sinyal Dukung Nikel Konawe Utara

Must read

KONAWE UTARA – Di Indonesia, Konawe Utara adalah satu dari sekian daerah yang memiliki kandungan nikel yang luar biasa.

Dari data yang berhasil The Editor kumpulkan, saat ini tersimpan 46 miliar WMT cadangan nikel di daerah ini. Nilai ini setara dengan 47 persen total cadangan nikel di Sulawesi Tenggara yang jumlahnya mencapai 97,40 miliar WMT.

Sebenarnya, tanah-tanah di kawasan Sulawesi Tenggara memang kaya akan nikel, tapi tidak sebanyak di Konawe Utara. Beberapa daerah yang diketahui memiliki kandungan nikel yang cukup adalah Kabupaten Bombana sebanyak 28,2 miliar WMT, Kabupaten Kolaka sebanyak 12,9 miliar WMT, Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 4,3 miliar WMT, Kabupaten Kolaka Utara 2,7 miliar WMT, Kabupaten Konawe sebanyak 1,5 miliar WMT dan Kabupaten Boton sebanyak 1 miliar WMT.

Baca Juga:

Jakarta pada akhirnya memberi perhatian pada keberadaan nikel di Konawe Utara. Salah satunya datang dari Tenaga Profesional Deputi IV Kantor Kepresidenan RI, Ali Mochtar Ngabalin.

Disela-sela kunjungannya ke kabupaten yang dipimpin oleh Ruksamin tersebut, Ia mengatakan bahwa saat ini saatnya sebuah pabrik yang mengelola hasil nikel didirikan disana.

“Tidak ada yang tidak mungkin di sini (Konut red). Tambang dari ujung langit, utara, timur, selatan, tengah semua ada. Dan smelter itu program yang terpenting,” kata Ali.

Ali bahkan terangan-terangan mengaku datang sebagai utusan dari Jakarta untuk menampung kendala-kendala yang dialami daerah strategis yang telah dimonitor sebelumnya dari Istana Negara.

Menurutnya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) harus segera selesaikan kebutuhan kabupaten ini dengan cepat. Persoalan yang Ali maksud adalah polemik PT Antam di Blok Mandioda, Tapunopaka dan Matarape.

Ali berharap BUMN jadikan polemik di daerah tersebut jadi prioritas penyelesaian. Ia bahkan mau jadi jaminan untuk agar persoalan konflik yang tengah terjadi di kawasan tersebut selesai.

Nikel Indonesia tengah jadi sorotan dunia. Republik ini tengah bangun dari tidurnya setelah aturan baru yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo yang mengubah aturan baru tentang Nikel.

Kini perusahaan tambang penghasil nikel tidak lagi diizinkan mengirimkan bijih mentah ke negara lain. Perubahan aturan ini tentu mengejutkan dunia, membuat nama Indonesia jadi sorotan di sepanjang tahun 2020 hingga 2021.

Dunia yang tengah dahaga akan modifikasi mobil listrik seolah mendapat angin segar karena pasokan nikel dari Konawe Utara akan penuhi kebutuhan mereka akan baterai.

Masyarakat internasional kini menyadari bahwa tambang adalah sumber daya strategis di masa mendatang, dan Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang memiliki tambang, khususnya nikel.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru