26.9 C
Indonesia

Ini Penyebab Pasangan Suami Istri Asal Amerika Serikat Meninggal Saat Haji

Must read

AMERIKA SERIKAT – Sepasang suami istri asal Amerika Serikat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

BBC melansir data bahwa sebelum meninggal dunia, pasangan ini diketahui berjalan mengelilingi Kabah di Mekah lebih dari 2 jam dalam suhu terik.

Saida Wurie, anak dari pasangan Alhaji Alieu Dausy Wurie (71) dan Haja Isatu Wurie (65) yang dinyatakan meninggal saat haji ini berasal dari Bowie, Maryland, Amerika Serikat.

Baca Juga:

Mereka termasuk dalam 1.300 orang yang meninggal selama ibadah haji tahunan ke Arab Saudi.

Sekedar informasi, suhu di Mekah saat musim haji ini mencapai 50 derajat celsius.

Kata Saida, jasa tur haji yang disewa oleh orang tuanya gagal menyediakan banyak kebutuhan mereka saat berada di Mekah, seperti makanan dan air yang cukup.

Pasangan Haji Ini Sempat Dinyatakan Hilang

Alhaji Alieu Dausy Wurie (71) dan Haja Isatu Wurie (65) lahir di Sierra Leone Afrika Barat.

Keduanya dinyatakan hilang sejak 16 Juni 2024 atau dua minggu setelah tiba di Arab Saudi.

Namun beberapa hari kemudian, anak mereka, Saida mendapat kabar bila keduanya dinyatakan telah meninggal dunia.

Kepada BBC, Saida mengaku bila situasi ini membuatnya sangat berduka. 

Untuk melakukan ibadah haji ini, lanjutnya, masing-masing orang tuanya harus membayar biaya sebesar $11.500 atau bila diakumulasikan dalam rupiah maka keduanya harus membayar sebesar Rp377.890.000.

“Haji adalah sesuatu yang ingin mereka ingin lakukan di sepanjang hidup mereka,” kata Saida.

Orang tuanya diketahui melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama dengan 100 peziarah lainnya melalui sebuah perusahaan tur asal Amerika yang beroperasi di Maryland.

Berdasarkan penuturan dari Saida, diketahui bila banyak hal yang dijanjikan oleh pihak penyelenggara ibadah haji yang tidak dipenuhi.

“Bahkan selama beberapa hari mereka mencari makan sendiri, padahal dalam paket perjalanan ini mereka seharusnya mendapat makanan setiap hari,” kata Saida.

Dengan kondisi yang demikian sulitnya, namun pasangan itu tetap memberi kabar ke putrinya kalau mereka mendapat asupan makanan dan minuman yang cukup di cuaca yang panas membara itu.

Investigasi Pun Dilakukan

Saida sempat menerima pesan dari orang tuanya serta beberapa panggilan tak terjawab yang isinya mengatakan bila mereka telah berjaan lebih dari 2 jam.

Namun, tak lama kemudian pejabat konsulat dan anggota grup tur yang ikut bersama mereka memberi kabar bila pasangan itu telah meninggal dunia.

Dengan bantuan petugas konsulatn, Saida dapat menentukan dimana orang tuanya akan dimakamkan, meskipun mereka belum menentukan lokasinya sama sekali.

“Mereka tidak memiliki barang pribadi,” katanya.

“Ada banyak pertanyaan dan kita perlu menemukan jawabannya,” tambahnya lagi.

Saida sendiri berencana terbang ke Arab Saudi untuk menemukan dimana orang tuanya dikebumikan.

Perusahaan Tur Yang Membawa Orang Tuanya Gagal Memberi Visa

Saida mengatakan bahwa perusahaan jasa tur yang membawa orang tuanya untuk beribadah haji semestinya akan memberikan visa dan meregistrasikan keberangkatannya ke Arab Saudi.

Namun, rencana tersebut gagal. 

Menurut kantor berita resmi Saudi SPA, sebagian besar jamaah Mekkah tidak memiliki izin resmi karena prose mendapatkan izin haji resmi sangat mahal dan rumit.

Haji adalah ziarah tahunan umat Islam ke Mekkah. Mereka yang mampu secara finansial dan fisik dalam agama Islam diharapkan dapat melakukannya setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan bila 1,8 juta orang Islam mengambil bagian dalam ibadah haji tahunan ini.

Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel mengatakan para pejabat di lingkungannya berupaya meningkatkan kesadaran umat akan tingginya suhu di Mekah.

Pasalnya, Arab Saudi baru-baru ini mendapat kecaman karena tidak membuat ibadah haji menjadi lebih aman, terutama bagi jamaah yang tidak terdaftar.

“Mereka yang tidak memiliki izin yang memadai kesulitan mengakses ruang yang menyediakan AC dan sumber daya lainnya untuk pelancong resmi,” tulis laman berita tersebut.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru