BOGOR – Kunjungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor dan Balai Cagar Budaya di Desa Kalong Liud pada Sabtu (19/2) disambut antusias oleh pemimpinnya, Jani Nurjaman.
Kunjungan ini dilaporkan sebagai agenda asesmen terhadap beberapa kekayaan alam setempat yang berpotensi menjadi cagar budaya.
Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Goa Lalay, yakni sebuah gua yang diyakini sudah terbentuk sejak zaman batu.
Dalam bahasa Sunda, lalay bermakna “kelelawar”. Goa ini pun dinamakan demikian karena menjadi tempat tinggal bagi ribuan kelelawar.
Meskipun berada di daratan, batuan di dalam gua dipercaya berasal dari jenis yang sama dengan karang yang ada di lautan.
Jika hal itu benar adanya, tentu akan menjadi nilai plus bagi gua tersebut dan dapat menjadi objek penelitian untuk orang-orang yang ahli di bidangnya.
“Goa ini batuannya sejenis karang yang ada di laut. Dan terbentuknya Goa Lalay diduga dari zaman batu,” ujar Kepala Desa Kalong Liud, Jani Nurjaman.
Sebagai penduduk setempat, Jani juga mengonfirmasi bahwa pemandangan di dalam gua sangat indah.
Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan Goa Lalay dapat lolos asesmen dan segera terdaftar sebagai cagar budaya dari desanya.
Selain mengunjungi Goa Lalay, Disbudpar Kabupaten Bogor dan Balai Cagar Budaya juga mengunjungi Makam Keramat Buyu Santri yang terletak tidak jauh dari gua tersebut.
Dengan maksud yang sama, Jani berharap seluruh situs di desa pimpinannya dapat menjadi cagar budaya dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kemarin tim Disbudpar dan Balai Cagar Budaya memang meninjau lokasi yang dianggap memiliki potensi kekayaan alam. Kemarin baru dua yang bisa dikunjungi, Goa Lalay dan Situs Makam Keramat Buyu Santri,” paparnya.
“Masih banyak sebenernya. Dan kita masih menunggu hasil kajian dari dinas terkait. Semoga saja hal ini merupakan langkah yang bagus untuk daerah kita sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, gua-gua dengan nama yang sama juga ditemukan di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat. Di Desa Klapanunggal yang juga berada di Kabupaten Bogor, misalnya.
Nama Goa Lalay juga digunakan untuk menyebut sebuah gua yang berada di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Meskipun memiliki nama yang sama, gua-gua tersebut tentu memiliki pesona dan daya tarik yang berbeda-beda.
Satu kesamaan lainnya adalah alasan penamaan Goa Lalay, yaitu gua yang menjadi tempat tinggal koloni kelelawar.