21.6 C
Indonesia

Dubes Lutfi: Serangan di Laut Merah Pengaruhi Harga Pengiriman Logistik dari Indonesia ke Mesir

Must read

KENDARI – Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan bila serangan yang tengah terjadi di Laut Merah, terutama di sekitar Terusan Suez saat ini mengganggu Perdagangan internasional. Akibatnya, biaya pengiriman antar negara meningkat dan mempengaruhi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

“Serangan di Laut Merah, terutama di sekitar Terusan Suez mengganggu jalur perdagangan global,” ungkap Lutfi Rauf saat menyampaikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo di Kendari pada Senin (5/8).

Lutfi mengatakan bila saat ini biaya pengiriman lewat laut dari Indonesia Mesir melonjak drastis.

Baca Juga:

Dari yang biasanya USD 1.600 per kontainer berisi 20 feet kini menjadi USD 5.000 sampai USD 6.500.

“Karena perusahaan pelayaran memilih rute alternatif yang lebih aman meskipun lebih lama, seperti mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika Selatan,” ungkapnya lagi.

Untuk itu, lanjut Dubes Lutfi, pihaknya mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan kerja sama Ekonomi dan Perdagangan Indonesia Mesir.

Diantaranya dengan membentuk Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee pada 15 Mei 2023 di Kairo dan dilanjutkan dengan realisasi JTC dengan pertemuan Perdana Joint Trade Committee (JTC) Indonesia Mesir pada 31 Juli 2024 di Jakarta.

Kesepakatan yang disetujui saat itu adalah meningkatkan perdagangan bilateral menuju Perdagangan Bebas diantaranya memfasilitasi dan mendorong lebih banyak kerja sama B to B.

Kemudian membahas hambatan perdagangan dan pembentukan inisiatif perdagangan bebas/FTA dan mekanisme transaksi imbal dagang atau counter trade.

Dubes Lutfi tak sendiri, hadir bersamanya seperti Atase Perdagangan KBRI Kairo Syahran Bhakti dan Analis Perdagangan Ahli Madya Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Hamidi 

Sekedar informasi, kuliah umum ini dihadiri juga oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Laode Antu dan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Onu La Ola.

Keduanya dalam kuliah tersebut diketahui juga membahas akses pasar produk-produk unggulan Sulawesi Tenggara diantaranya Sagu dan produk turunannya seperti Biji Kopi, Biji Kakao, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, Lada, Pala dan Briket Arang batok kelapa serta produk perikanan dan hasil laut.

Atase Perdagangan KBRI Kairo Syahran Bhakti menambahkan, Mesir merupakan salah satu mitra dagang non-tradisional yang penting bagi Indonesia. 

Produk Indonesia mendapat tempat terbaik di Mesir. 

“Kami mengharapkan produk-produk unggulan asal Sulawesi Tenggara ini dapat diperkenalkan secara berkelanjutan kepada buyer-buyer potensial di Mesir,” ujar Syahran.

Ia juga berharap dengan adanya Kuliah Umum Peluang Pasar Ekspor ke Mesir yang dipandu oleh Moderator Fitriaman dan dihadiri oleh para dosen dan akademisi serta 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari dapat tercipta wirausahawan dan entrepreneur baru dari Universitas Halu Oleo.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru