JAKARTA – Meski kurang mendapat dukungan politik di Tanah Air, namun hanya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang dianggap mampu selesaikan persoalan bibit bawang putih yang tengah jadi penyebab tertundanya swasembada.
“Kan ada Badan Litbang yang bisa dipakai untuk menciptakan bawang putih dengan produktivitas bagus. Kalau benih berkualitas maka hasilnya bagus,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah saat berbincang dengan redaksi The Editor beberapa waktu lalu.
Baca Juga: DPR Segera Panggil Menteri Pertanian Untuk Agenda Tentang Kewajiban Tanam Bawang Putih 5 Persen
Luluk menilai hasil penelitian Badan Litbang Pertanian sudah didukung degnan anggaran yang cukup dari pemerintah. Ia berharap anggaran yang sudah diberikan dapat dipergunakan untuk menemukan bibit bawang putih lokal yang baik alias bukan impor.
Pasalnya, penggunaan bibit bawang putih impor hanya akan memberikan keuntungan ke pihak asing. Ia yakin dukungan penuh pasti diberikan oleh pemerintah bila persoalan bibit bawang putih ini bisa diselesaikan oleh Badan Litbang Pertanian.
“Lebih baik hasil bibit temuan Litbang. Meski sebenarnya kurang mendapat dukungan politik di Tanah Air. Tapi mereka cukup mampu menghasilkan bibit bawang putih berkualitas unggul, penelitian mereka,” ungkap Luluk lagi.
Sebagaimana diketahui, dua kali Kementerian Pertanian (Kementan) gagal mendorong swasembada bawang putih yang mereka telah programkan sebelumnya. Hal ini mendapat sorotan dari Komisi IV DPR RI yang menilai Kementan tidak punya komitmen untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan impor bawang putih.