KOREA SELATAN – Rumah mode Burberry melayangkan tuntutan kepada setidaknya 200 sekolah di Korea Selatan dengan tuduhan telah menjiplak motif kotak-kotak terkenal mereka alias Burberry check.
Motif itu disebutkan muncul di seragam dari banyak sekolah di negeri tersebut dan digunakan tanpa persetujuan Burberry.
Tak hanya di dunia nyata, sejumlah K-Drama yang bertema kehidupan sekolah juga diketahui menggunakan motif ini untuk seragam mereka.
Rumah mode asal Inggris itu pun mengajukan gugatan resmi pada tahun 2019 dan menang di pengadilan.
Mereka meminta industri seragam sekolah di Korea Selatan untuk berhenti memproduksi seragam dengan motif Burberry check mulai tahun 2023 ini.
“Pada Mei, Burberry mengatakan tidak akan mengajukan gugatan jika pembuat seragam sekolah Korea menghentikan produksi seragam sekolah baru dengan merek dagang mereka, mulai 2023,” kata seorang pejabat dari Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul tanpa menyebut nama, dikutip dari CNN Indonesia.
Diberitakan oleh DAUM, peristiwa ini membuat banyak siswa dan orang tua/wali kecewa dan kesal.
Mereka kini diharuskan membeli seragam baru yang harganya tidak murah, sekitar Rp3,5–5 juta, dan kehilangan kesempatan mengenakan seragam dengan motif yang diincar sebelumnya.
Faktanya, beberapa dari mereka sengaja mendaftar ke sekolah tertentu yang memiliki seragam dengan motif terkenal ini.
“Seragam sekolah dengan motif Burberry check dianggap cantik oleh banyak anak muda di Korea. Makanya, ada yang rela masuk sekolah tertentu hanya bisa pakai seragam bermotif Burberry check,” lapor media yang didirikan pada 1995 itu.
Melihat itu semua, pihak sekolah pun memutuskan untuk tetap membiarkan siswa tingkat 2 dan 3 mengenakan seragam yang lama, sementara siswa tingkat 1 akan bersekolah dengan seragam yang baru.
Adapun motif Burberry check telah digunakan oleh rumah mode buatan Thomas Burberry itu sejak tahun 1920-an dan menjadi pola identiknya pada era 1960-an.
Motif ini adalah adaptasi dari motif khas Skotlandia dengan kreasi pada warnanya, yaitu krem untuk warna dasar serta hitam, merah, dan putih untuk garis-garis yang membentuk pola kotak-kotak.
Burberry telah mematenkan motif ini sehingga tidak sembarang pihak boleh menggunakannya–termasuk 200-an sekolah di Korea Selatan.
Usaha itu tak lain bertujuan menjaga sifat eksklusif motif yang telah lama menjadi ciri khas rumah mode itu.