JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kontribusi pertanian terhadap ekspor nonmigas pada Januari 2023 yaitu sebesar US$370 juta, atau sekitar Rp5,6 triliun.
“Ekspor Indonesia menurut kategori sektor di bulan Januari 2023 di mana pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai US$370 juta,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah dalam berita resmi statistik, Rabu (15/2).
Habibullah mengatakan, perkembangan ekspor Indonesia Y-on-Y pada Januari 2023 terhadap 2022 secara total meningkat dari US$19,7 miliar menjadi US$22,31 miliar atau secara persentase meningkat 16,37 persen.
Secara persentase, ekspor nonmigas merupakan penyumbang terbesar, yaitu 93,34 persen dari total keseluruhan ekspor di Januari 2023.
“Ekspor nonmigas naik dari US$ 18,27 miliar menjadi US$ 20,83 miliar atau secara persentase naik 13,97 persen,” katanya.
Adapun 5 negara tujuan ekspor Indonesia adalah Swiss, Korea Selatan, Italia, Norwegia, dan Jerman. Peningkatan ekspor non migas terbesar ke negara Swiss meningkat US$144,3 juta.
“Di sisi lain, impor nonmigas juga terjadi penurunan 6,75 persen atau turun secara nilai 16,66 menjadi 15,54 miliar USD,” katanya.
Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia Januari 2023 mengalami surplus US$3,87 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$5,29 miliar.