ISTANBUL – Pemerintah Turki menggelontorkan dana hingga $1.07 triliun untuk membangun Jembatan Bosphorus. Nama jembatan ini diambil dari sebuah selat bernama Bosphorus yang memisahkan Eropa dan Turki. Selat ini menghubungkan Laut Marmara dan Laut Hitam.
Jembatan ikonik ini menjadi penghubung antara Ortakoy di bagian Eropa dengan Beylerbeyi yang masuk wilayah Asia
Bosphorus juga terkenal karena diketahui menjadi jembatan penghubung antara Benua Asia dan Benua Eropa.
Jembatan Bosphorus memiliki terjemahan dalam Bahasa Turki yaitu Bogazici Koprusu, dan merupakan jembatan pertama yang dibangun di Selat Bosphorus.
Dirancang oleh dua arsitek asal Inggris, Sir Gilbert Roberts dan William Brown, pembangunan jembatan dimulai pada Februari 1970.
Tiga tahun kemudian, tepat saat peringatan 50 tahun Republik Turki, jembatan dibuka untuk umum dan diresmikan oleh Presiden Fahri Korutur.
Karena sangat panjang dan berbahaya saat musim dingin, jembatan ini dilarang untuk pejalan kaki.
Anda tetap bisa menikmati panorama keindahan Turki dengan motor atau dengan naik Big Bus Istanbul Hop On Hop dengan tiket sekitar Rp350.000.
Di bawah jembatan ini, terdapat berbagai istana kecil, gedung-gedung, rumah dan masjid yang berada di sudut kanan dan kiri.
Ada dua jembatan yang menyebrangi Selat Bosporus, yang pertama adalah Jembatan Bosporus memiliki panjang 1.074 meter dan diselesaikan pada 1973.
Yang kedua, Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan panjang 1.090 meter dan diselesaikan pada 1988 sekitar 5 km sebelah utara jembatan pertama.
