JAKARTA – Kepala Dinas Pertanian Tanah Karo Metehsa Purba mengatakan bila proses menurunkan harga daging babi yang mencapai angka Rp140.000 per kilogram di wilayahnya membutuhkan waktu yang sangat lama.
“Bisa berbulan-bulan,” jelasnya saat dihubungi redaksi The Editor beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Metehsa mengatakan bila stok daging babi sangat mencukupi dan tidak perlu tambahan stok daging dari luar untuk masuk ke Kabupaten yang berada di Sumatera Utara ini.
Baca Juga: Harga Daging Babi Melonjak Hingga 140 Ribu, Orang Karo Teriak
Sayangnya, stok yang mencukupi ini ternyata tidak bisa menormalkan harga daging yang sangat tinggi di pasaran dengan alasan bukan tupoksi mereka.
“Kalau harga kan tergantung pasar. Tugas kami mau meningkatkan produksi dan produktivitas,” katanya.
“Untuk Kabupaten Karo stok cukup kok. Di masyarakat juga ada dan juga cukup. Jadi nggak perlu dari luar,” jawabnya lagi saat ditanya jumlah stok daging babi di wilayahnya saat ini.
Metehsa juga enggan menjawab satuan kerja apa di Tanah Karo yang bertugas untuk mengontrol harga daging babi yang sangat tinggi ini. Saat ditanya apakah tugas ini berada di bawah kendali Dinas Perdagangan Tanah Karo, jawaban Metehsa hanya singkat. “Mungkin,” katanya.
Kata Metehsa, di awal terjadinya kenaikan harga daging babi di Tanah Karo karena ketersediaan yang menurun. Ia mengklaim telah berusaha untuk menormalkan kebutuhan daging di Tanah Karo saat ketersediaan menurun.
“Namun berdasarkan pantauan kami akhir-akhir (ini) di restocking di masyarakat sudah mulai ada” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal PKH, Nasrullah mengatakan di wilayah Sumatera harga rata-rata daging babi di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencapai Rp125.834/kg, diikuti Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang mencapai Rp125.282/kg serta Provinsi Lampung berkisar Rp111.429/kg.
Sedangkan untuk harga babi hidup di tingkat produsen dari bulan Januari sampai minggu kedua Maret 2021, rata-rata di Provinsi sentra berkisar Rp44.755/kg BH, dengan harga tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara Rp65.573/kg BH. Padahal, harga daging babi hidup di Tanah Karo, Sumatera Utara mencapai Rp70.000 per kilogram.