POLANDIA – Krakow adalah kota terbesar dan tertua di Polandia. Kota yang pernah diduduki oleh tentara Nazi, Jerman di era Perang Dunia II mendapat gelar dari UNESCO sebagai salah satu pusat warisan dunia.
Terlepas dari masa lalu yang suram, kota ini sangat menarik untuk didatangi. Mereka yang menyukai suasana klasik pasti ingin tinggal di Krakow. Bangunan tua yang direvitalisasi menjadi ikon tersendiri untuk berkunjung.
Yang menarik lagi adalah keramahan kota Krakow terlihat dari moda transportasinya. Untuk pertama kali saya melihat alat transportasi seperti Tram berhenti saat seorang ibu lansia menyeberang. Tak hanya tram, mobil pribadi juga melakukan hal yang sama saat melihat pejalan kaki lewat. Meski begitu warga Kota Krakow sangat patuh pada aturan lalu lintas.
Saat di Krakow saya menginap di Blue Apartment dengan harga sekitar Rp3.700.000 untuk tiga orang. Berlokasi di jantung kota Krakow, apartemen ini sangat strategis. Saya kurang menyarankan anda tinggal sendirian di Blue Apartment karena pemilik gedung ini sangat disiplin soal lampu. Lorong menuju kamar biasanya gelap dan agak sedikit tidak nyaman bila pulang malam sendirian.
Dari apartemen saya tinggal hanya butuh waktu 5 menit untuk menuju kawasan kota tua. Disepanjang jalan banyak toko yang menjual berbagai produk kerajinan tangan. Salah satunya adalah kotak musik mini dari bahan kayu. Meski agak mahal tapi souvenir ini layak untuk anda jadikan oleh-oleh.
Disana, saya juga menyempatkan waktu berkunjung Krakow Cloth Hall. Krakow Cloth Hall merupakan salah satu ikon Kota Krakow, berada di tengah kota tua dan telah terdaftar dalam warisan dunia Unesco. Di era kejayaannya yakni abad ke-15 tempat ini digunakan sebagai pusat perdagangan berbagai produk impor dari timur seperti rempah-rempah, sutra, karet dan lilin. Sementara Krakow sendiri mengekspor bahan textil, timbal dan garam.
Disini anda bisa menemukan berbagai macam keramik, lilin dengan berbagai macam desain. Yang pasti kota ini sangat menghargai karya original sehingga anda akan temukan banyak produk dengan brand lokal asal Polandia.
Sedikit informasi, di Krakow memang cukup jarang ditemukan produk branded Asal Amerika atau negara Eropa lainnya. Untuk kebutuhan sehari-hari juga cukup mahal, sebagai contoh souvenir tempelan kulkas dihargai paling murah adalah 3 euro atau sekitar Rp48.000.
Masih dari dalam Krakow Cloth Hall lamat-lamat saya mendengar suara saxophone yang melantunkan lagu The First Noel. Perlahan saya mencari asal suara tersebut dan menemukan seorang musisi tengah duduk di jalan bermain musik sendirian ditemani kotak kecil sebagai tempat uang. Pemandangan seperti ini lazim ditemukan di kota-kota tua di seluruh Eropa.
Dari Krakow Cloth Hall anda bisa langsung menuju Basilika Santa Maria. Gereja yang dibangun di abad ke-13 ini memang jadi salah satu ikon Kota Krakow. Tak jauh dari sana terdapat patung kepala yang diletakkan begitu saja di tanah. Patung bernama Eros Bendato tersebut merupakan lambang perlawanan terhadap peradaban manusia yang telah rusak.
Nah, untuk menikmati sore anda bisa menyempatkan waktu untuk minum kopi di kafe disekitar basilika. Untuk harga satu gelas caramel macciato ukuran kecil anda cukup membayar 12.90 PLN yang setara dengan 2.83 euro atau sekitar Rp45.445. Sementara itu untuk satu gelas cappucino panas ukuran kecil dibanderol seharga 9.90 PLN atau setara dengan 2.17 euro, yakni sekitar Rp34.853.