JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah menteri, dan pimpinan lembaga tinggi negara pada Rabu (13/3) menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Penyerahan itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, diikuti dengan penyerahan penghargaan Life Time Achievement Baznas Award kepada presiden dan wakil presiden.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan kewajiban berzakat bagi umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Dengan berzakat, kita memperkuat fondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin,” ujarnya.
Ia pun berharap agar menunaikan zakat dapat menjadi penyempurna ibadah umat Islam di bulan Ramadan ini dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan Baznas selaku lembaga pengumpul zakat untuk menyalurkan zakat secara tepat sasaran.
Penyaluran yang tepat sasaran itu, katanya, dapat memberikan kebahagiaan kepada penerima zakat (mustahik) dan ketentraman kepada pemberi zakat (muzaki).
“Saya berpesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, memberikan kebahagiaan kepada mustahik, dan ketentraman kepada muzaki,” tandasnya.
Ketua Baznas Noor Achmad melaporkan, total pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di SKL Baznas dan LAZ seluruh Indonesia pada tahun 2023 mencapai Rp32 triliun.
Capaian itu merupakan peningkatan sebesar 43,74 persen dari capaian tahun sebelumnya.
“Di Baznas pusat sendiri tercatat pengumpulannya tumbuh 39,8 persen, pada tahun 2023 terkumpul Rp881 miliar,” ujarnya.