24.2 C
Indonesia

Bank Sumut Medan Gandeng Kagama Sumut Kembangkan Potensi Pisang Nias

Must read

THE EDITOR – Bank Sumut Medan mendorong pengembangan UMKM pisang Nias agar lebih dikenal oleh masyarakat dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pulau yang terkenal akan keindahan ombaknya itu.

Direktur Utama PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengatakan pisang Nias merupakan salah satu komoditi yang sangat spesifik dan rasanya enak.

Namun, pisang unggul yang berasal dari Nias ternyata tidak dipelihara oleh masyarakat setempat padahal memiliki nilai jual tinggi.

Baca Juga:

“Akhirnya kita lakukan penelitian karena pisang itu tidak dipelihara. Kalau pisang itu diperbaiki produktivitasnya maka akan menghasilkan,” ungkap Babay saat ditemui di Munas Kagama UGM di Ancol beberapa waktu lalu.

Kepada The Editor, Babay juga optimis kegiatan ini akan berhasil karena Bank Sumut membantu UMKM Nias dengan membentuk hilirisasi pisang tersebut seperti keripik, frozen food, tepung, es krim dan lain sebagainya.

KAGAMA SUMUT DIAJAK UNTUK MENDORONG UMKM DI PULAU NIAS

Babay, yang merupakan alumni dari UGM (Universitas Gadjah Mada) ini mengatakan untuk mengerjakan tugas ini, Bank Sumut menggandeng Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Gadjah Mada (Kagama) Sumatera Utara (Sumut) di tingkat pelatihan. Diantaranya dengan memberikan pelatihan eco enzim di Nias dan Medan.

“Di awal Desember ini akan langsung praktek dengan petani di Nias. Kita sama Kagama dan anak-anak UGM kerja sama serta Pemda Nias juga ya,” ungkapnya.

Dalam kerja sama ini, lanjutnya, Ia menggandeng Kagama SUMUT untuk melatih petani agar memanfaatkan komponen-komponen pisang seperti batang, daun, kulit dan lain sebagainya menjadi eco enzim pupuk.

“Kita sudah buat tong dan lokasi juga,” ungkapnya.

Selain eco enzim, Bank Sumut juga menggandeng Kagama SUMUT untuk mengolah batang pisang jadi pakan ternak fermentasi.

BERHARAP PISANG NIAS MAKIN TERKENAL

Saat ini Bank Sumut telah mengembangkan sekitar 10 hektar pisang Nias untuk dikembangkan menjadi produk unggul.

Tak hanya itu, Ia berharap masyarakat Nias juga semakin sejahtera dengan sistem yang dibangun oleh Bank Sumut. Dimana, tiap warga yang ikut dalam program kerja ini akan diberi juga hewan-hewan ternak untuk menopang kehidupan mereka sehari-hari seperti kambing, bebek dan ayam.

“Kandangnya dibuatin, ternaknya ada. Bertahap,” ungkapnya.

Untuk petani yang memiliki kebun berskala kecil, Ia memberikan ayam dan bebek. Namun untuk petani yang berskala besar di atas 1 hektar akan diberikan kambing yang jumlahnya masing-masing 1 ekor.

Para peternak di Nias juga akan diberi mesin penetas telur yang dapat menampung 10 ekor ayam. 

Kedepannya, lanjut Babay, Bank Sumut akan membeli anak-anak ayam yang berhasil ditetaskan oleh peternak untuk diberikan kepada anak-anak SD (Sekolah Dasar) untuk dipelihara di rumah masing-masing.

spot_img

More Articles

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru