BANGLADESH – Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud pada Senin (1/4) menyoroti pentingnya menyelesaikan Perjanjian Perdagangan Preferensi (PTA) dengan tujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antara Bangladesh dan Indonesia.
Hal itu menyusul terlaksananya pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Heru Hartanto Subolo di Kementerian Luar Negeri untuk membahas masalah bilateral.
Diberitakan UNB, diskusi berpusat pada kepentingan bersama antara kedua negara, dengan perjanjian untuk lebih memperdalam hubungan bilateral di bidang perdagangan dan investasi, energi, serta pertanian dan konektivitas.
Dalam pertemuan itu, Duta Besar Heru dilaporkan menegaskan minat Indonesia dalam memperkuat kemitraan ekonomi dan menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor energi Bangladesh.
Menlu Hasan pun tidak lupa untuk meminta dukungan Indonesia dalam isu-isu penting seperti repatriasi Rohingya dan status Kemitraan Dialog Sektoral ASEAN untuk Bangladesh.
Kunjungan kehormatan ini menandakan komitmen baru untuk memperkuat hubungan bilateral demi keuntungan bersama bagi masyarakat kedua negara, kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh.