26.8 C
Indonesia

Arkeolog Temukan Ratusan Peninggalan Kuno di Tengah Cagar Alam Harimau

Must read

INDIA – Dalam eksplorasi jenisnya yang pertama, Archaeological Survey of India (ASI), Lingkar Jabalpur, menemukan lebih dari 100 peninggalan di area inti Cagar Harimau Bandhavgarh di Umaria, Madhya Pradesh.

Seorang pejabat mengatakan bahwa, di antara peninggalan-peninggalan tersebut, ada patung Varha terbesar dari abad ke-2 hingga abad ke-15.

Sebanyak 10 petugas dari ASI, Lingkar Jabalpur, dan dua petugas kehutanan membentuk sebuah tim untuk menyelidiki peninggalan-peninggalan tersebut dan 26 gua.

Baca Juga:

Kegiatan itu dilakukan pertama kali antara 20 Mei 2022 dan 27 Juni 2022.

“Ini adalah eksplorasi dan dokumentasi penting untuk mengetahui tentang kekayaan budaya Baghelkhand,” tutur Shivakant Bajpai selaku arkeolog pengawas ASI, Lingkar Jabalpur.

Dalam kegiatan ini, Bajpai berperan sebagai pemimpin penyelidikan.

“Patung Varaha besar berukuran 6,4×5,03×2,77 meter dari abad ke-9–13 Masehi ditemukan. Tampaknya itu adalah patung terbesar di dunia,” tambahnya.

Sebagian besar dari dua puluh enam gua yang ditemukan dipercaya milik komunitas Buddha.

Hal ini karena sisa-sisa aliran Buddha aliran Mahayana seperti pintu-pintu berbentuk chaitya dan sel-sel yang berisi ranjang batu juga terungkap.

Adapun semua gua yang ditemukan berasal dari abad ke-2 hingga abad ke-5.

“Tim menemukan stupa nazar dan pecahan pilar Buddha yang berisi miniatur ukiran stupa,” papar Bajpai kemudian.

“Stupa-stupa nazar menyimpan abu jenazah biarawan untuk selamanya di hadapan Buddha Shakyamuni. Ini kira-kira berasal dari abad ke-2 hingga ke-3 Masehi,” sambungnya.

Temuan lainnya, lanjut Bajpai, termasuk permainan batu, struktur filter air, koin dan prasasti.

Menurut ASI, ditemukan pula 24 prasasti Brahmi yang berasal dari abad ke-2 hingga abad ke-5 Masehi, beberapa peninggalan periode Gupta seperti kusen pintu (di gua 16), serta sel gua yang menunjukkan ukiran khas Gupta dari abad ke-4 hingga ke-5 Masehi.

“Dua puluh enam kuil/peninggalan kuno dan dua perhitungan Saiva periode Kalachuri (abad ke-9 M hingga Abad ke-11 M),” lanjut keterangan badan tersebut.

“Empat puluh enam patung baru juga muncul. Sembilan belas badan air ditemukan. Berbagai situs tambang dan tempat pembakaran batu bata ditemukan.”

Ditemukan pula beberapa prasasti yang menyebutkan sejumlah nama daerah seperti daerah Kaushami, Mathura, Pavata (Parvata), Vejabharada dan Sapatanaairikaa.

Sementara itu, raja-raja penting yang disebutkan di dalam prasasti adalah Maharaja Bhimsena, Maharaja Pothasiri, dan Maharaja Bhattadeva.

Bajpai mengatakan bahwa menyelidiki peninggalan kuno dengan hewan-hewan liar di sekitarnya bukanlah tugas yang mudah.

“Sering kali, kami harus melarikan diri dari lokasi karena kehadiran hewan liar. Di Bandhavgarh, lebih dari harimau, gajah liar menciptakan masalah bagi kami,” tambahnya.

Beruntungnya, timnya selalu mendapat dukungan dari para pejabat kehutanan.

Sebuah situs arkeologi ditemukan untuk pertama kalinya di Bandhavgarh pada tahun 1938.

 

Sumber: Hindustan Times

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru