28.4 C
Indonesia

Apple Bakal Ganti Colokan iPhone Ke USB-C Tahun 2024 Nanti

Must read

BELGIA – Perusahaan elektronik raksasa Apple diharuskan mengganti model pengisi daya untuk iPhone-nya mulai musim gugur 2024 nanti.

Hal ini menyusul keputusan terbaru Uni Eropa (UE) yang akan memperkenalkan satu port pengisian daya untuk sebagian besar perangkat elektronik.

Dilansir dari Reuters, reformasi yang dinilai sebagai yang pertama dari jenisnya di mana pun di dunia ini disahkan oleh sebagian besar pihak di Parlemen Eropa pada hari Selasa (4/10).

Reformasi ini juga dinilai berpotensi memperkuat peran UE sebagai penentu standar global pada teknologi telepon.

Pemungutan suara mengonfirmasi kesepakatan sebelumnya di antara lembaga-lembaga Uni Eropa.

Aturan baru ini akan membuat konektor USB-C yang digunakan oleh perangkat berbasis Android menjadi standar di seluruh blok 27 negara.

Dengan kata lain, Apple dipaksa untuk mengubah port pengisian daya bukan hanya untuk iPhone-nya, melainkan juga untuk perangkat lain yang diproduksinya.

Ini juga akan berlaku untuk produk laptop mulai tahun 2026 nanti, memberi produsen waktu yang lebih lama untuk beradaptasi.

Apple diperkirakan menjadi yang paling terpengaruh dari penyedia besar perangkat elektronik untuk pelanggan Eropa.

Meskipun begitu, analis mengatakan bahwa dampaknya bisa positif jika mendorong pembeli untuk membeli gadget baru dari perusahaan AS itu daripada tetap menggunakan yang lama, yang tanpa USB-C.

Kesepakatan itu sejatinya juga mencakup e-reader, earbud, dan teknologi lainnya.

Oleh sebab itu, para analis memperkirakan bahwa Samsung, Huawei, dan pembuat perangkat lainnya juga akan terdampak.

Menyusul pemungutan suara, saham produsen semikonduktor Eropa terpantau naik, termasuk pemasok Apple STMicro dan Infineon.

Alex Agius Saliba, seorang anggota parlemen EU yang mengarahkan reformasi ini melalui majelis UE, mengatakan bahwa, di bawah reformasi, ponsel dan perangkat lain yang dijual setelah musim gugur 2024 harus kompatibel dengan pengisi daya tunggal.

Akan tetapi, penggunaan pengisi daya lama tentu tidak akan dilarang, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tidak bisa menggunakannya nanti.

Ukuran pasar UE yang besar berarti aturan baru dapat menyebabkan perubahan di negara lain.

Saliba mengatakan bahwa melarang pengisi daya lama akan memiliki dampak yang tidak proporsional pada konsumen dan lingkungan.

Akan tetapi, ia menekankan bahwa perubahan tersebut diharapkan mengarah pada penghentian bertahap produk lama.

Total ada 13 kategori perangkat elektronik yang harus beradaptasi pada musim gugur 2024.

Parlemen memperpanjang proposal asli dari Komisi eksekutif UE yang hanya mencakup tujuh jenis perangkat. Anggota parlemen juga menambahkan laptop mulai tahun 2026.

Apple di masa lalu telah memperingatkan bahwa proposal tersebut akan merusak inovasi dan menciptakan tumpukan sampah elektronik.

Perubahan telah dibahas selama bertahun-tahun dan didorong oleh keluhan dari pengguna iPhone dan Android tentang harus beralih ke pengisi daya yang berbeda untuk perangkat mereka.

Komisi Eropa memperkirakan bahwa satu pengisi daya akan menghemat sekitar 250 juta euro (sekitar Rp3,7 triliun) untuk konsumen.

Sebuah studi Komisi tahun 2019 menunjukkan bahwa setengah pengisi daya yang dijual dengan ponsel pada tahun 2018 memiliki konektor USB micro-B, 29% memiliki konektor USB-C, dan 21% lainnya memiliki konektor Lightning–yang digunakan oleh Apple.

Bloomberg pada bulan Mei melaporkan bahwa Apple sedang mengerjakan iPhone dengan port pengisian USB-C yang bisa debut tahun depan.

Komisi juga telah diamanatkan oleh anggota parlemen untuk menilai kemungkinan regulasi pengisian nirkabel, tetapi seorang pejabat Uni Eropa mengatakan belum ada keputusan yang dibuat, menggarisbawahi bahwa teknologinya belum matang.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru