27.2 C
Indonesia

Aktivis Protes Atas Nasib Imigran Afghanistan di Polandia

Must read

POLANDIA – Hingga di era modern ini persoalan imigran gelap masih terus membayangi seluruh dunia. Peristiwa ini menjadi pertanda bahwa kemiskinan dan peperangan masih banyak terjadi di beberapa tempat.

Di perbatasan Polandia – Belarus misalnya, 32 imigran asal Afghanistan ditangkap saat hendak melintas pada Oktober 2021 lalu.

Piotr seorang aktivis kemanusiaan coba membantu puluhan aktivis ini dengan menyiapkan dokumen-dokumen yang membuat mereka dapat mendapatkan suaka dari pemerintah terkait.

Baca Juga:
Piotr seorang aktivis yang tengah memperjuangkan nasib para imigran Afghanistan setelah ditemukan oleh petugas di perbatasan Polandia – Belarus beberapa saat lalu (Foto: The Guardian/ Youtube/ THE EDITOR)

Polisi Polandia sendiri tidak mengizinkan para imigran ini melintasi perbatasan. Perlu diketahui, perbatasan negara-negara Eropa selalu dijaga oleh petugas bersenjata lengkap. Bagi orang yang tidak terbiasa mungkin akan kaget karena para penjaga ini bersikap sangat tegas dan tidak bisa disogok.

The Guardian mengatakan bahwa puluhan imigran tersebut tidak diizinkan melintas oleh petugas perbatasan Polandia. Akibatnya mereka harus bertahan di udara terbuka yang dingin. Sementara petugas perbatasan Belarus belum memberikan pernyataan apapun.

“Panduan mengisi dokumen tersebut ada di halaman kedua,” teriak Piotr dari jauh kepada para imigrant tersebut.

Ia yang terlihat mengenakan sweater berwarna hitam dan rambut yang diikat seadanya menyemangati para imigran agar terus berusaha mengisi dokumen suaka tersebut.

Para imigran itu diminta untuk mengisi nama pribadi dan ayah mereka lengkap dengan tanggal lahirnya masing-masing. Sayangnya para imigran ini kebanyakan lupa pada tahun lahir dirinya sendiri sehingga membuat situasi makin sulit.

Kondisi makin sulit tatkala petugas keamanan kedua negara mulai memasang barikade kawat berduri. Para aktivis yang membantu Piotr yang tadinya bisa berdiri sejauh 50 meter dari para imigran dipaksa mundur hingga 150 meter jauhnya.

Hal ini membuat suara Piotr terdengar semakin kecil dari kejauhan.

Para imigran asal Afghanistan yang berhasil ditemukan petugas di kawasan emergency zone di perbatasan Polandai – Belarus (Foto: The Guardian/ Youtube/ THE EDITOR)

Sebagai gantinya, Piotr dan rekannya memesan alat pengeras suara serta memasang tenda untuk mengawal para imigran tersebut.

Di saat yang bersamaan, pemerintah Polandia mengkritik sikap Belarus yang memberikan para imigran tersebut visa masuk gratis yang pada akhirnya membuat mereka akan terbuang di perbatasan.

“10 diantara mereka dibawa dari Belarus,” ujar Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.

Di Polandia terdapat kawasan emergency zone seluas 3 km yang terlarang untuk jurnalis dan aktivis.

Dengan kata lain, Piotr dan organisasinya juga dilarang masuk ke kawasan yang berada di perbatasan negara, dekat Belarus itu.

Meski demikian, Ia tetap berusaha agar para imigran tersebut lepas dari situasi tersebut.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru