AFRIKA SELATAN – Afrika Selatan telah menandatangani perjanjian untuk memperkenalkan puluhan citah Afrika ke India selama dekade berikutnya.
Departemen lingkungan Afrika Selatan mengatakan sebanyak 12 ekor citah akan dikirim dalam gelombang pertama bulan depan.
Departemen itu juga berencana mengirim jumlah yang sama setiap tahunnya selama delapan hingga 10 tahun ke depan, dalam sebuah upaya membangun “populasi citah yang layak dan aman”.
Diberitakan oleh BBC, citah Asia punah di India pada akhir 1940-an karena perburuan yang berlebihan dan hilangnya habitat hewan itu.
Pada tahun 2020, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa citah Afrika, subspesies yang berbeda, dapat dibawa ke negara itu dan ditempatkan di “lokasi yang dipilih dengan cermat” berdasarkan percobaan.
Sementara itu, citah Afrika Selatan yang terpilih untuk dikirim telah lebih dulu hidup di karantina setelah translokasi yang direncanakan Agustus lalu ditunda selagi upaya penyepakatan detail akhir.
“Citah-citah ini di karantina… semuanya masih baik-baik saja,” kata Adrian Tordiffe, spesialis satwa liar hewan di Universitas Pretoria, yang terlibat dalam proyek tersebut, lapor kantor berita AFP.
India menerima delapan ekor citah dari Namibia tahun lalu. Hewan itu kemudian dilepasliarkan di Taman Nasional Kuno di negara bagian Madhya Pradesh.
Taman yang berjarak 320km selatan New Delhi itu adalah suaka margasatwa dengan padang rumput dan banyak mangsa untuk citah.
Meskipun rencana ini terdengar akan baik-baik saja, beberapa ahli konservasi telah berpendapat bahwa translokasi citah mungkin tidak berhasil karena suaka dekat dengan desa padat penduduk.
Sumber: BBC
