JAKARTA – Penyanyi Celine Dion kini tidak lagi memiliki “kontrol atas otot-ototnya” akibat penyakit stiff person syndrome (SPS) yang dideritanya sejak setahun lalu.
Hal itu disampaikan oleh kakaknya, Claudette, menyebut bahwa sang bintang mungkin membutuhkan waktu sebelum bisa kembali ke panggung.
“Ia bekerja keras, tetapi ia tidak memiliki kendali atas otot-ototnya. Yang menghancurkan hati saya adalah ia selalu disiplin,” kata Claudette kepada 7 Jours, dikutip dari Daily Mail.
“Ia selalu bekerja keras. Ibu kami selalu memberitahunya, ‘Kamu akan melakukannya dengan baik, kamu akan melakukannya dengan benar.’
“Memang benar bahwa baik dalam mimpi kami maupun mimpinya, tujuannya adalah untuk kembali ke panggung. Dalam kapasitas apa? Saya tidak tahu,” tambahnya.
Dion, yang terkenal dengan sederet lagu fenomenalnya seperti “My Heart Will Go On”, pada Desember 2022 lalu mengumumkan kondisinya yang didiagnosis mengidap SPS.
Penyakit yang menyerang sistem saraf ini disebut dapat mengubah penderitanya menjadi ‘patung manusia’, membuat mereka kesulitan berjalan atau sekadar berbicara.
Dengan tingkat penjangkitan yang sangat jarang, satu kasus dari satu juta orang, penyakit ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan belum memiliki obat.
Meskipun begitu, kondisi ini tampaknya tidak mematahkan semangat Dion. Claudette menyebut adiknya tidak melepaskan mimpinya untuk kembali ke panggung.
Lebih awal tahun ini, ia mengatakan kepada showbizz.net bahwa Dion sedang menjalani perawatan di Denver di bawah rencana dokternya karena ia “ingin kembali, itu sudah pasti”.