20.6 C
Indonesia

Viral Guru di India Perintahkan Murid untuk Menampar Temannya Yang Beragama Islam

Must read

INDIA – Tengah ramai diperbincangkan, video seorang guru di India yang memerintahkan murid-muridnya menyakiti teman mereka sendiri yang beragama Islam.

Video tersebut dengan cepat mengundang perhatian banyak orang dan memicu kecaman baik dari dalam maupun luar India.

Sikap sang guru dinilai mengajarkan diskriminasi terhadap seseorang yang datang dari latar belakang yang berbeda.

Baca Juga:

Melansir CNN, video tersebut diambil di sebuah sekolah di Distrik Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh.

Dalam video tersebut terlihat sang siswa menangis selagi menerima tamparan dari teman-temannya, sementara sang guru memberi tahu mereka untuk melakukannya “dengan benar”.

Inspektur polisi Muzaffarnagar, Satyanarayan Prajapat, pada Jumat (25/8) mengatakan guru tersebut menyuruh siswa-siswanya untuk memukul teman mereka “karena tidak mengingat tabel perkaliannya.”

Prajapat juga mengatakan bahwa sang guru merujuk pada agama anak tersebut.

“Guru perempuan menyatakan: ‘Jika ibu dari murid-murid Mohammedan (orang yang menganut Islam) tidak memperhatikan pelajaran anak-anaknya, prestasi mereka akan hancur,” katanya.

Polisi di distrik tersebut telah mendaftarkan kasus terhadap sang guru dan penyelidikan sedang dilakukan.

Sementara guru tersebut belum didakwa secara resmi, pejabat distrik telah memerintahkan sekolah tersebut untuk ditutup.

Kepada CNN, ayah dari murid yang ditampar tersebut mengatakan bahwa putranya merasa “gelisah dan takut” setelah kejadian itu.

Ia mengatakan bahwa, meskipun kondisi anak tersebut jauh lebih baik sekarang, ia “tidak dapat tidur lebih awal dan merasa syok” setelahnya.

Beruntungnya, sang anak kini telah kembali menuntut ilmu setelah didaftarkan ke sekolah lain. Senin (28/8) kemarin menjadi hari pertamanya bersekolah lagi.

Undang-Undang di India tidak memiliki definisi undang-undang tentang hukuman fisik yang menargetkan anak-anak.

Akan tetapi, hukuman fisik dan pelecehan mental di negara itu dilarang berdasarkan Undang-Undang Hak Anak atas Pendidikan Gratis dan Wajib di negara tersebut.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru