FILIPINA – Persoalan nine-dash line yang diduga muncul dalam peta di film “Barbie” kembali mencuri perhatian. Kali ini, di Filipina.
Akan tetapi, berbeda dengan Vietnam yang memutuskan untuk melarang sepenuhnya penayangan komersialnya, “Barbie” masih bisa tayang di Filipina dengan syarat tertentu.
Melansir Variety, izin penayangan itu diberikan menyusul review yang dilakukan oleh lembaga sensor Filipina yang kemudian tidak menemukan “dasar untuk melarang film ‘Barbie’”.
Hal itu disampaikan lembaga tersebut, Badan Pengkajian dan Klasifikasi Film dan Televisi (MTRCB), dalam surat yang ditujukan kepada Senator Fransiskus Tolentino yang dilaporkan oleh media lokal.
“Dewan percaya bahwa dengan mempertimbangkan semua hal, tidak ada dasar untuk melarang film ‘Barbie’ karena tidak ada penggambaran yang jelas atau langsung mengenai nine-dash line dalam film subjek,” demikian bunyi surat itu.
Sementara itu, dalam pernyataan yang diterbitkan, MTRCB menyatakan bahwa “adegan kontroversial tersebut” tidak menggambarkan nine-dash line.
“Melainkan, peta itu menggambarkan rute perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke ‘dunia nyata’, sebagai bagian integral dari cerita,” tulis mereka.
Pernyataan itu sejalan dengan pernyataan Warner Bros. sebelumnya, yang menyangkal adanya nine-dash line di peta di film “Barbie”.
Juru bicara distributor film itu pada pekan lalu mengatakan bahwa peta yang menjadi topik banyak perbincangan adalah “seperti gambar krayon anak kecil”.
“Corat-coret itu menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke ‘dunia nyata’. Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun,” katanya.
Di samping pernyataan kedua pihak tersebut, sejumlah media Filipina melaporkan bahwa lembaga sensor negara itu telah meminta Warner Bros. untuk menyamarkan “garis kontroversial” itu di peta di dalam film.
Akan tetapi, kondisi tersebut sama sekali tidak disebutkan dalam pernyataan yang dirilis MTRCB.
Baca juga: Film “Barbie” Tidak Akan Tayang di Vietnam, Ada Apa?
