KOREA SELATAN – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Korea Selatan menyaksikan kelahiran bayi kembar panda raksasa.
Bayi-bayi itu tepatnya lahir di kebun binatang Everland Resort yang berlokasi di tenggara ibu kota, Seoul, pada Jumat (7/7) pekan lalu dengan jarak kelahiran sekitar satu jam.
Melansir CNN, pihak kebun binatang dalam pernyataannya mengatakan bahwa baik kedua bayi itu maupun induk mereka, Ai Bao, dalam keadaan sehat.
Petugas di kebun binatang juga memberikan perawatan khusus postpartum berdasarkan pengalaman persalinan Ai Bao tiga tahun yang lalu–ketika ia melahirkan Fu Bao.
“Saya sangat senang dengan kelahiran bayi kembar panda untuk pertama kalinya di Korea,” kata Kang Cheol-won, yang bertanggung jawab mengatur kawasan panda di kebun binatang itu.
“Saya akan terus menjaga mereka dengan baik sehingga mereka bisa memberikan harapan dan kebahagiaan kepada publik,” tambahnya.
Kelahiran bayi kembar panda merupakan kasus yang cukup jarang terjadi, dengan kemungkinan terjadinya hanya kurang dari 50 persen.
Kelangsungan hidup mereka juga terbilang cukup rentan, mengingat mamalia ini di alam liar umumnya hanya mengurus salah satu bayinya.
Hal ini semakin dipersulit dengan kondisi panda yang mengalami masa subur yang amat singkat dan jarang, yakni hanya satu sampai tiga hari dalam sekali masa subur yang terjadi sekali setahun.
Tak hanya itu, fakta bahwa panda memiliki preferensi untuk hidup sendiri di habitat aslinya sehingga jarang melakukan perkawinan membuat para peneliti harus semakin hati-hati dalam menentukan langkah dalam mengembangbiakkannya.
Oleh sebab itu, Jung Dong-hee selaku Direktur Kebun Binatang Everland menyebut keberhasilan Ai Bao melahirkan bayi kembarnya dengan selamat sebagai “pencapaian penting lainnya dari kerja sama antara Korea dan China dalam penelitian panda.”
Sebagai informasi, Ai Bao dan pasangannya, Le Bao, dipinjamkan oleh China ke Korea Selatan pada tahun 2016 dalam upaya “diplomasi panda”.
Beijing disebut saat ini meminjamkan panda-pandanya ke sekitar 20 negara.