TAIWAN – Orang-orang di Taiwan yang khawatir dengan latihan militer terbaru China telah menemukan cara simbolis untuk mengubah pergolakan geopolitik menjadi pertarungan tangan beruang.
Hal itu muncul dalam bentuk emblem yang menggambarkan beruang hitam Taiwan meninju Winnie the Pooh, yang sering muncul dalam berbagai meme yang mewakili Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Emblem itu dimulai sebagai keisengan semata di kalangan para pilot angkatan udara, dan ternyata viral kemudian.
Taiwan adalah pulau yang memiliki pemerintahan dan konstitusinya sendiri, namun China melihatnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Pada Senin (10/4), China menyelesaikan latihan militer yang telah berlangsung selama tiga hari di sekitar Taiwan, termasuk “menutup” pulau itu dan mensimulasikan serangan yang ditargetkan.
Beijing memulai latihan pada Sabtu (8/4) setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.
Setelah latihan berakhir, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan tidak akan berhenti memperkuat kesiapan tempurnya.
Gambar dan video yang dirilis oleh kementerian untuk mendukung pendiriannya termasuk pemandangan seorang pilot mengenakan emblem beruang-beruang yang sedang bertarung–dan pengguna media sosial dengan cepat menyorotnya.
Emblem itu tersedia dalam dua warna dengan bertuliskan seruan “Berjuang!” di bagian bawah dan kalimat “Kami buka 24/7” di bagian atas.
Emblem ketiga menunjukkan seorang pilot pesawat tempur Taiwan menampar seekor panda–hewan yang menjadi simbol nasional China.
Orang-orang Taiwan dengan cepat memburu emblem-emblem tersebut, yang dijual seharga 200 dolar Taiwan (sekitar Rp97 ribu).
Emblem itu diproduksi oleh Wings Fan Goods di Kota Taoyuan, sebelah timur ibu kota Taipei, dan kini telah terjual habis.
Kepada Reuters, angkatan udara Taiwan mengatakan bahwa pihaknya tidak “secara khusus mendorong” anggotanya untuk mengenakan emblem itu, yang bahkan bukan merupakan bagian dari seragam mereka.
Akan tetapi, mereka mengatakan bahwa akan “mempertahankan sikap terbuka” terhadap apa pun yang meningkatkan moral.
Sumber: BBC
