20.4 C
Indonesia

Ada Miskomunikasi, Pesawat Jetstar dari Melbourne Putar Balik Karena Ditolak Masuk Bali

Must read

DENPASAR – Telah terjadi pembatalan pendaratan oleh pesawat Jetstar JQ35 yang berangkat dari Melbourne, Australia, menuju Denpasar, Bali, pada Selasa (27/12) malam.

Pembatalan itu terjadi pada tahap-tahap akhir penerbangan. Penumpang pun mengungkapkan kekecewaan dan kekesalan mereka.

Diberitakan news.com, pesawat itu awalnya dijadwalkan berangkat dari Bandara Melbourne ke Denpasar dengan waktu tiba 01.25 waktu setempat.

Baca Juga:

Akan tetapi, pesawat mengalami delay selama lima jam sehingga baru bisa berangkat sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Pesawat itu sudah hampir tiba di pinggiran Australia, namun tiba-tiba berputar dan dikabarkan kembali ke Melbourne.

Salah seorang penumpang mengatakan mereka mendarat kembali di Melbourne 8 jam setelah pesawat lepas landas. Di sana, penumpang baru diberi tahu bahwa Boeing 787 yang mereka naiki tidak diizinkan mendarat di Bandara Bali.

“Sebagian besar pengunjung liburan yang telah terganggu beberapa kali merasa kesal dan bingung bagaimana sebuah penerbangan yang telah mencapai 80 persen (perjalanan) dan ditolak mendarat,” katanya, dikutip dari detiknews.

“Banyak staf yang mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar hal ini terjadi,” lanjutnya.

Penumpang lain juga mengungkapkan kekesalan mereka di media sosial, menyebut peristiwa ini sebagai “pengalaman perjalanan terburuk dalam hidup”.

Atas kekacauan itu, Jetstar pun buka suara. Juru bicara dari maskapai itu mengatakan bahwa telah terjadi miskomunikasi internal antara pihak bandara di Bali dan perusahaan.

“Kami (mulanya ingin) menukar layanan penerbangan Melbourne ke Bali kemarin dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar untuk membawa lebih banyak penumpang selama liburan,” katanya.

“Sayangnya, karena miskomunikasi, pertukaran pesawat yang lebih besar itu belum disetujui oleh regulator lokal di Indonesia,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa kembalinya pesawat ke Melbourne terjadi setelah mereka mengetahui kondisi itu.

Pihaknya pun telah memesankan ulang tiket pesawat untuk para penumpang untuk penerbangan pada hari yang sama.

Ia mengaku insiden itu telah membuat penumpang frustasi. Oleh sebab itu, mewakili pihak maskapai, ia menyampaikan permintaan maaf.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas untuk penumpang yang gagal berangkat.

“Sementara pelanggan menunggu penerbangan baru mereka, kami menyediakan kamar hotel dan voucher makan. Kami akan menanggung biaya transportasi bandara tambahan,” ujarnya.

“Kami sudah memulai peninjauan untuk memahami bagaimana miskomunikasi terjadi sehingga kami bisa mencegahnya terulang kembali,” pungkasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru