ISLANDIA – Di ujung timur laut Kepulauan Westman atau Vestmannaeyjar di lepas pantai Islandia, Pulau Ellirey selama puluhan tahun eksis dengan satu-satunya rumah yang dibangun di atasnya.
Rumah itu kemudian disebut-sebut sebagai rumah paling kesepian dan rumah paling terpencil di dunia.
Bagaimana tidak? Bagunan berwarna putih itu benar-benar tidak ditemani oleh bangunan lainnya, baik itu rumah maupun fasilitas umum, di atas pulau kecil yang luasnya hanya mencapai 45 hektar.
Ból, namanya. Rumah yang biasa menjadi tempat singgah para pemburu burung puffin ini dibangun oleh Asosiasi Pemburu Ellirey pertama kali pada tahun 1953.
Sekitar 30 tahun setelahnya, bangunan itu dirombak menjadi bangunan dengan penampilan yang kita lihat sekarang.
Selain menjadi tempat singgah para pemburu, kini rumah itu juga kerap dikunjungi wisatawan.
Banyak perusahaan pariwisata yang menawarkan perjalanan sehari ke Pulau Ellirey untuk menikmati keindahan alam Islandia.
Kawasan ini dapat dijangkau dengan perahu yang berangkat dari pulau-pulau di dekatnya.
Sebelum menjadi pulau tanpa penghuni permanen seperti sekarang, Pulau Ellirey diketahui pernah dihuni oleh setidaknya lima keluarga sekitar 3 abad lalu.
Mereka bertahan hidup dengan memancing, berburu puffin, dan beternak.
Akan tetapi, sekitar tahun 1930-an, penduduk terakhir pulau itu dikabarkan telah keluar meninggalkan tempat tinggalnya.
Barulah pada tahun 1950-an Asosiasi Pemburu Ellirey membangun properti mereka di sana.
Selama berdirinya rumah Ból di sana, berbagai rumor telah beredar di kalangan masyarakat Islandia.
Dilansir dari Kompas, salah satu rumor mengatakan bahwa rumah itu dibangun oleh seorang miliarder yang berencana untuk pindah ke pulau terpencil jika terjadi kiamat zombie.
Ada juga beberapa masyarakat yang percaya bahwa rumah itu dibangun dan ditinggali oleh pertapa-pertapa religius suci.
Teori populer lainnya mengatakan bahwa pemerintah Islandia menghadiahkan pulau sekaligus rumah putih itu kepada penyanyi Bjork.
Untuk yang satu itu, pihak yang bersangkutan dikabarkan telah membantahnya.
Yang paling fenomenal adalah klaim yang menyatakan bahwa rumah tersebut tak benar-benar ada.
Alias, yang nampak di foto yang beredar selama ini hanyalah rekayasa foto oleh pihak-pihak tertentu.
Mana yang Anda percayai? Apakah Anda tertarik untuk berkunjung dan membuktikannya secara langsung?
