NUNUKAN – Rumah Patok 3 pernah menjadi perbincangan hangat karena termasuk ke dalam jejeran rumah unik yang dikunjungi banyak wisatawan.
Alasannya tidak lain adalah lokasi rumah itu berada, yaitu di kawasan dua negara sekaligus, Indonesia dan Malaysia.
Bagian depannya, yang mencakup halaman, teras, ruang tamu, dan kamar, berada di kawasan Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sementara itu, ruang tengah, ruang makan, dan dapur yang berada di area belakang rumah telah masuk ke kawasan negara tetangga, Malaysia.
Dilansir dari Boombastis, keberadaan Rumah Patok 3 mulai terendus media pada tahun 2016.
Rumah itu disebutkan kembali viral pada kurun waktu tahun 2019–2020 karena banyaknya video yang menunjukkan kenampakannya beredar di media sosial.
Banyak orang yang kemudian datang berkunjung, baik untuk berwisata maupun untuk meliput keadaannya.
Adapun rumah itu dimiliki oleh pasangan Mangapara dan Hasida, serta merupakan turunan dari ayah Hasida sendiri.
Dahulu, rumah itu difungsikan oleh ayah Hasida sebagai kantor dan tempat untuk menyimpan biji kokoa.
Sang anak dan pasangannya baru menempati bangunan itu pada tahun 2001. Hasida bekerja sebagai penjahit, sementara Mangapara adalah sopir truk pengangkut sawit atau pasir.
Sekitar 10 meter dari rumah panggung bergaya Melayu itu, tertanam patok batas negara.
Selain itu, pos penjagaan Satgas Pamtas juga terlihat berada tepat di samping rumah itu.
Menyusul survei batas negara yang dilakukan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Rumah Patok 3 kini sepenuhnya berada di kawasan Indonesia.
Itu artinya, pengunjung tidak lagi dapat bebas ‘keluar-masuk’ Indonesia-Malaysia lewat berpindah ruangan di rumah Hasida.
Meskipun begitu, kenangan unik yang dimiliki rumah itu tentu masih ada, terlebih bagi mereka yang pernah mengunjunginya.
Kini, di dekat Rumah Patok 3, BNPP telah membangun 13 pilar perbatasan untuk memperjelas batas antara Indonesia dan Malaysia.
Hasida dan Mangapara pun kini tidak lagi tinggal di sana, karena rumah itu telah dijadikan tempat wisata gratis yang menyambut siapapun yang penasaran dengannya.