19.6 C
Indonesia

Kena Tipu Penjual Ternak, Musala di Bukittinggi Gagal Potong Kurban

Must read

BUKITTINGGI – Antusias jemaah Musala Baitul Jannah yang berlokasi di Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat, pada hari raya Idul Adha kemarin secara drastis berkurang karena tidak adanya hewan kurban yang telah mereka harapkan.

Bukan karena tidak ada yang berkurban, bukan juga karena panitia lupa untuk membelinya.

Melainkan karena adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh seorang penjual ternak bernama Aldi sehingga lima ekor sapi dan satu kambing yang telah dibeli panitia tidak kunjung datang.

Baca Juga:

“Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp100 juta lebih,” kata Ketua Panitia Kurban Mushala Baitul Jannah M Zadry, dikutip dari Antara, Senin (11/7).

Kelima ekor sapi dan satu kambing tersebut, lanjut Zadry, adalah hasil iuran dari 36 warga.

Pembelian kepada Aldi juga telah dilunasi sejak satu bulan lalu.

Sayangnya, hewan-hewan tersebut tidak kunjung tiba hingga hari penyembelihan

Dengan begitu, 350 kupon pengambilan daging kurban yang telah dibagikan pun menjadi sia-sia.

Zadry mengatakan bahwa jika tidak ada itikad baik dari Aldi hingga hari Senin (11/7), maka ia dan pengurus musala akan melaporkannya secara resmi ke polisi.

Tidak hanya satu musala

Dilansir dari SINDONews, Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryanti mengatakan bahwa dugaan penipuan hewan kurban ini tidak datang dari satu tempat.

“Dari informasi yang diperoleh, ada tiga lokasi yang gagal melakukan penyembelihan hewan kurban, karena hewan kurbannya tidak datang,” tuturnya.

Selain Musala Baitul Jannah, dua tempat lainnya adalah sebuah musala di Koto Dalam, Pulai Anak Air, dan Masjid Bukit Apit.

Di Masjid Bukit Apit, lanjutnya, petugas menengahi permasalahan dengan membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban untuk menjamin pembayarannya.

Hal itu dilakukan karena Aldi tidak dapat dihubungi.

“Dari keterangan panitia kurban, Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, kemudian panitia menjemput sapi itu,” ujar Rita.

“Tapi, menurut pemilik, Aldi belum membayarkan hingga terpaksa menemui keluarganya untuk bisa menjaminkan, karena sapi harus dibawa ke masjid untuk dikurbankan,” tambahnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru