20.6 C
Indonesia

Kakek yang Viral Karena Mendapat Uang Mainan Sebagai Gaji Ternyata Berbohong

Must read

LAMPUNG – Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan seorang kakek yang mengaku digaji dengan uang mainan dari tempatnya bekerja sebagai penebang tebu.

Video tersebut langsung viral di berbagai platform media sosial dengan warganet yang meminta pihak berwajib untuk mengusut hal ini.

Akan tetapi, setelah ditelusuri, kakek yang diketahui bernama Sunardi itu akhirnya mengaku telah berbohong.

Baca Juga:

Kepada polisi, Sunardi mengatakan bahwa uang mainan yang ia miliki saat itu ditemukannya di pinggir jalan.

Ia lantas menggunakannya untuk berbelanja di pasar dengan harapan mendapatkan uang asli sebagai kembalian.

“Sudah dapat dipastikan bahwa (keterangan di) video viral adalah rekayasa dari kakek itu sendiri atau berita bohong (hoax),” ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6).

“Menurut keterangan Sang Kakek, uang mainan yang dibawa ke pasar tersebut ditemukan kakek di pinggir jalan, dan motif kakek berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli setelah membayar menggunakan uang mainan,” jelasnya.

Adapun fakta ini disebutkan Pandra sebagai hasil penyelidikan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhenti menyebarkan berita tentang Sunardi yang menerima uang mainan sebagai bayaran dari kerja kerasnya.

“Saring sebelum sharing dan bijaklah bermedia sosial,” pungkas Pandra.

Sang kakek pun membuat video klarifikasi beserta permintaan maaf yang diunggah oleh sejumlah akun di media sosial, salah satunya @infoacehid di Instagram.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi aksinya di kemudian hari.

“Saya Sunardi bin Sirad, mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, atas terjadinya video viral uang mainan yang saya belanjakan di Pasar Pulung Kencana, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Uang mainan tersebut adalah, saya nemu di pinggir jalan, bukan hasil tebang tebu di PT. Jadi itu semua adalah rekayasa saya sendiri.

“Untuk itu, sekali lagi, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sebesar-besarnya dan tidak akan saya ulangi lagi. Saya berjanji.”

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru