JERMAN – Bagi sebagian orang, minum kopi adalah ritual wajib pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Bagi sebagian yang lain, cairan hitam kental tersebut adalah obat ampuh penangkal kantuk. Di sisi yang berseberangan, beberapa orang tidak menyukainya sama sekali.
Bukan masalah. Ini hanyalah preferensi yang tidak perlu diributkan apalagi dipaksakan pada sisi yang berlainan.
Di salah satu kafe di Jerman, cara seorang baristanya dalam menyajikan kopi kepada beberapa pelanggannya terkadang mengundang gelak tawa.
Momen-momen tersebut pun tidak ia simpan sendirian, melainkan dibagikannya di media sosial sehingga banyak orang yang kemudian tertarik mendatangi kafe tempatnya bekerja.
Dalam video yang diunggah pada awal bulan ini, barista yang diketahui bernama Dritan Alsela itu terlihat duduk di salah satu meja, berpura-pura menjadi pelanggan kafenya sendiri.
Sudut pengambilan video yang agak menyamping memberikan akses kepada warganet untuk dapat melihat sosok lain di sebelahnya, seorang pelanggan perempuan yang mengenakan sweater hitam.
Dalam video berdurasi sembilan detik tersebut, Alsela menerima “pesanannya” yang tidak biasa, yaitu kopi hitam di dalam cangkir yang sangat besar–berkali-kali lipat lebih besar dari cangkir biasa yang digunakan pelanggan di sampingnya.
Sang pelanggan awalnya pun tidak memberikan reaksi yang berarti. Akan tetapi, sedetik setelah ia melihat Alsela benar-benar meminum “pesanannya”, ia seperti tersedak saking terkejutnya.
Hingga hari ini, video tersebut telah mendapatkan 10 ribu likes dan lebih dari 300 komentar.
Salah satu pengguna dengan nama Betty Kathleen Thomas menulis, “Sekarang ini adalah apa yang saya sebut secangkir kopi yang tidak akan Anda butuhkan lagi untuk sisa pekan nanti”. Seorang pengguna lain menanggapi dengan “Ini untuk sampai tahun depan”.
Beberapa pengguna lainnya mengatakan bahwa mereka membutuhkan kopi serupa, ada juga yang mengatakan bahwa mereka melakukan hal yang sama–meminum kopi dari wadah yang lebih besar.
Meninjau akun Facebooknya, Alsela dapat dikatakan cukup sering melakukan hal ini. Ia menyebutnya dengan prank.
Tidak hanya menempatkan dirinya yang menerima cangkir tersebut guna mendapatkan reaksi orang terdekat, ia juga kerap menempatkan pelanggan aslinya sebagai sang penerima.
Umumnya, mereka akan menampilkan ekspresi bingung hingga memutuskan untuk memanggil waitress guna memastikan pesanannya.
