BANDUNG – Hari Raya Waisak 2566 BE yang jatuh pada hari Senin (16/5) kemarin tidak hanya memberikan kedamaian bagi umat Buddha di seluruh dunia, melainkan juga menjadi saksi terciptanya sebuah sejarah di Bandung, Jawa Barat.
Berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Vihara Tanda Bhakti menggelar perayaan Waisak pertama kalinya pada tahun ini meskipun telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Dilansir dari Detik Jabar, hal itu disampaikan langsung oleh Tan Tjoeng Boe selaku pembina vihara. Faktor kesiapan menjadi alasan tidak adanya perayaan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
“Hari ini kita melaksanakan prosesi upacara Waisak pertama. Di sini sebelumnya memang belum pernah melaksanakan upacara Waisak,” ujar Tan Tjong pada hari Senin, dikutip dari detikJabar.
“Tahun sebelumnya ditiadakan karena dulu mungkin belum siap, sekarang sudah disiapkan jauh hari dan hari ini sejarah pertama kali diadakannya upacara Waisak di sini sejak pertama kali berdiri tahun 1976,” sambungnya.
Meskipun begitu, perayaan tetap berjalan dengan lancar dan diikuti hampir seratus jemaat. Protokol kesehatan seperti mengenakan masker pun tetap dilaksanakan.
Adapun tema yang diusung dalam perayaan perdana ini adalah “Berkesadaran dalam Persaudaraan” yang, menurut Tan Tjoeng, mengandung makna yang sangat berarti bagi umat Buddha.
Tidak lagi mau melewatkan kesempatan, persiapan perayaan ini bahkan telah terlaksana sejak bulan Ramadhan kemarin.
“Perayaan Waisak ini sebenernya sudah dijalankan sejak bulan Ramadhan kemarin. Kita berbagi takjil, sembako, itu sebuah rangkaian. Sampai kemarin ada acara memandikan patung untuk membersihkan diri kita,” papar Tan Tjong.
Dalam merayakan Waisak tahun ini, Vihara Tanda Bhakti turut mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.
“Harapan dari Waisak tahun ini bisa memberikan sesuatu yang lebih berarti lagi bagi seluruh umat dan mendoakan untuk memajukan kesejahteraan bangsa negara dan semua umat,” pungkasnya.
