21.6 C
Indonesia

Harga Bahan Pokok di Manokwari Tinggi Karena Ongkos Kirim Kapal Laut Naik 100%

Must read

MANOKWARI – Bahan kebutuhan pokok seharusnya tidak perlu melambung tinggi bila biaya pengiriman barang lewat laut tidak naik.

Demikian dikatakan oleh Febli, pemilik PT Makmur Perkasa salah satu distributor bahan pangan yang memasok barang kebutuhan pokok di Manokwari, Papua Barat saat ditemui oleh Redaksi The Editor pada Senin (25/4) lalu.

“Naik 2 juta tiap bulan. Padahal dulunya hanya 16 juta per kontainer kini mencapai 22 juta,”  ungkapnya.

Baca Juga:

Ia juga mengungkapkan bila biaya kenaikan ongkos pengiriman barang lewat laut naik drastis sejak bulan Oktober 2021 lalu.

Dan penggunaan tol laut yang sudah lama masuk ke area Papua Barat belum masuk ke Manokwari.

Karena kondisi ini, lanjutnya, para pelaku usaha enggan memakai harga HET untuk harga bahan pokok. Karena bila diterapkan maka sebagai pengusaha mereka akan rugi.

“Tol laut tidak masuk sini pak ha-ha-ha, tol laut hanya sampai Wasior pak. Tol laut pun tetap harus bayar pak,” katanya.

“Jadi HET di Jawa itu mungkin masuk tapi pasaran kita di Indonesia Timur itu susah. Asal bapak tahu, udah berapa kali saya bilang akhir tahun lalu ongkos kirim naik pak. Dan kita harus menyesuaikan. Dan bulan ini juga akan naik. Mau tidak mau  kami akan jual tidak ikut HET,” ungkapnya lagi.

Harga Eceran Tertinggi adalah harga tertinggi yang bisa dikenakan untuk sebuah produk yang dijual di suatu negara.

Harga ini dihitung oleh produsen, namun pengecer diperbolehkan menjual produk dengan harga di bawah HET.

Selain itu, Febli juga mengatakan bila kenaikan harga bahan pokok tidak hanya ditentukan oleh mahalnya biaya ongkos kirim menuju Manokwari, namun juga karena kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) dan kelangkaan bahan bakar solar.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru