SIMALUNGUN – Perjalanan menuju Kabupaten Simalungun terasa sangat melelahkan. Bagaimana tidak, lubang yang menganga di aspal di sepanjang rute perjalanan dari Kabupaten Karo menuju Kabupaten Simalungun teramat lebar.
Kondisi ini cukup melelahkan bagi turis yang ingin berwisata di Sumatera Utara. Pasalnya, Simalungun adalah salah satu daerah dengan kondisi jalan yang sangat buruk di provinsi tersebut.
Padahal beberapa destinasi wisata di Kabupaten Simalungun sangat menarik untuk didatangi. Misalnya kebun teh sidamanik, pemandian alam aek manik, simarjarunjung, kawah putih tinggi raja, wisata tigaras dan lain sebagainya.
Untuk mendatangi tempat ini, para pelancong harus melalui jalanan kabupaten Simalungun yang sangat rusak, baik di pinggir kota maupun tengah kota.
Di perjalanan menuju pematang siantar saja misalnya, mobil yang lalu lalang di jalanan kota ini sering kali tersendat oleh kondisi aspal yang sudah rusak.
Jadi bila lewat harus menepi sejenak atau mengurangi laju kecepatan agar tidak merasakan benturan dari ban mobil yang beradu dengan aspal yang rusak.
Jadi, bila anda ingin jalan-jalan ke Kabupaten Simalungun ada beberapa tips yang harus anda patuhi, terutama bagi yang pertama kali datang ke kabupaten ini.
Pertama, hindari jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Di jam-jam ini biasanya jalanan kota di sepanjang kabupaten di Sumatera Utara cenderung padat.
Kedua, anda harus santai alias tidak terburu-buru. Pasalnya, kondisi aspal buruk di Kabupaten Simalungun akan membuat perjalanan harus makin panjang. Jadi berangkatlah dua jam lebih awal bila ingin santai di perjalanan dan tiba tepat waktu.
Jalan Pematang Siantar – Seribu Dolok Rusak Total
Tips ketiga yang perlu anda ketahui bila tengah berwisata di Simalungun adalah menghindari perjalanan di malam hari.
Khusus bagi turis yang sangat suka naik motor, tips di atas sangat perlu diperhatikan.
Pasalnya jalanan kota dan daerah di Simalungun rusak parah, terutama yang ingin berwisata ke kawasan Bukit Barisan, Seribu Dolok.
Kondisi jalan rusak berada di KM 17, Siantar – Seribu Dolok. Antrian mobil roda empat umum mengantri di area ini untuk bisa melalui lubang-lubang aspal yang menganga hingga lebih dari 1 meter.
