24.3 C
Indonesia

Pembangkit Listrik Picu Salju Berubah Jadi Warna Hitam di Rusia

Must read

RUSIA – Salju yang turun di kawasan terpencil Omsukchan, Rusia, terlihat jauh berbeda dari biasanya. Tidak lagi berwarna putih bersih, penduduk setempat mengeluhkan salju yang tercemar hingga berwarna “hitam seperti malam”.

Jalanan dan taman bermain tempat anak-anak biasa bermain kini diselimuti abu dan salju hitam.

Kawasan ini sendiri adalah tempat berdirinya pembangkit listrik tenaga air panas berbahan bakar batu bara.

Baca Juga:

Pembangkit listrik tersebut memasok penghangat bagi empat ribu penduduk serta menjadi dalang dari banyaknya jelaga dan polusi yang parah.

Akibatnya, daerah yang diklaim sebagai salah satu daerah terdingin di dunia iji tertutupi warna hitam hingga ke segala penjuru.

“Ini adalah tempat bermain di desa Omsukchan,” kata seorang penduduk dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

“Ini bulan Januari, anak-anak kami bermain di luar sana di salju yang hitam. Beginilah kami tinggal di abad dua puluh satu,” lanjutnya.

“Ini adalah desa Omsukchan dan saljunya hitam─benar-benar hitam,” tambah penduduk yang lain.

Para penduduk mengatakan bahwa mereka telah mengeluhkan hal ini bahkan sejak runtuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu.

Akan tetapi, belum ada yang berubah dari hitamnya musim dingin mereka.

“Anak-anak kami bernapas menghirup jelaga,” kata seseorang. “Sepertinya tidak ada yang berubah di sini.”

Para pejabat mengakui bahwa “mimpi buruk” yang dialami Omsukchan dan tetangganya, Seimchan, adalah pembangkit listrik tersebut.

Ironisnya, prasarana yang satu ini memiliki peran yang sangat penting bagi banyak flat dan rumah di kawasan yang juga merupakan tempat penambangan emas serta ekstraksi batu bara ini.

Dengan suhu sepanjang Januari yang mencapai minus 50 derajat celcius, pembangkit listrik akhirnya membakar lebih banyak batu bara.

Salju hitam akhirnya tidak dapat terhindarkan.

Oksana Gerasimova, kepala distrik Srednekansky, mengatakan kepada surat kabar Magadan Pravda bahwa sangat penting untuk mengoperasikan pabrik pemanas agar rumah tetap hangat dalam suhu minus 50 derajat celcius.

“Pengumpul abu dipasang di pabrik pemanas, yang mungkin tidak dapat mengatasi pembersihan pada saat seperti itu,” katanya.

Gerasimova membenarkan bahwa wilayah itu dilanda “asap, abu, dan salju hitam pekat seperti malam”.

Akan tetapi, menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Pasalnya, rencana mengenai peningkatan filter pabrik untuk menghentikan polusi sedang disusun.

 

Sumber: Daily Mail

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru