KANADA – Seorang dokter asal Kanada pada Jumat (14/1) membagikan cerita manisnya membantu proses persalinan di atas pesawat.
Dalam unggahan di akun Twitternya, dokter yang bernama Aisha Khatib itu menulis, “Apakah ada dokter di pesawat? [Saya] tidak pernah menyangka saya akan membantu persalinan di atas pesawat! Terima kasih kepada kru penerbangan yang telah membantu lahirnya Miracle. Ibu dan bayinya dalam keadaan baik dan sehat! #travelmedicine”.
Dilansir dari BBC, Khatib saat itu tengah dalam perjalanannya menuju Entebbe dari Doha dengan menggunakan pesawat Qatar Airways.
Setelah hampir satu jam perjalanan, suara dari intercom yang menanyakan keberadaan dokter di pesawat terdengar.
Meskipun tubuhnya saat itu tengah kelelahan, ia tidak ragu untuk menyanggupi panggilan tersebut.
“Saya melihat kerumunan mengelilingi pasien,” kata Khatib saat menceritakan pengalamannya itu kepada BBC. Ia sempat berpikir kondisi kritis, seperti serangan jantung, tengah terjadi.
“Saat saya mendekat [saya] melihat perempuan ini sedang terbaring di kursinya dengan kepalanya mengarah ke lorong dan kakinya di jendela. Dan bayinya sedang keluar!”
Saat itu Khatib segera dibantu oleh dua penumpang lainnya, yang merupakan perawat onkologi dan dokter anak dari Doctors Without Borders (MSF).
Bayi itu menangis “dengan kuat”, katanya. Setelah melakukan pemeriksaan sekilas, ia memberikan bayi tersebut kepada perawat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya melihat bayinya dan dia stabil. Saya melihat ke ibunya dan dia oke,” kata Khatib.
“Jadi saya seperti, ‘Selamat bayinya perempuan.’ Dan seluruh [penumpang di] pesawat mulai bertepuk tangan dan bersorak dan [saya] seperti ‘Oh ya, saya sedang berada di pesawat dan semua orang melihatnya.’”
Keindahan kisah Khatib nyatanya tidak berhenti sampai di sana.
Sang ibu yang merupakan pekerja migran Uganda itu memutuskan untuk menamai bayinya dengan nama sang dokter, Miracle Aisha. “Bagian terbaiknya adalah ketika ibunya memutuskan untuk menamai bayinya dengan nama saya.”
Sebagai hadiah, Khatib memberikan kalung emas yang tengah dipakainya kepada Miracle Aisha. Kalung itu bertuliskan nama Aisha dalam bahasa Arab.
“Saya pikir saya akan memberikannya padanya dan dia akan memiliki tanda kecil dari dokter yang mengantarkannya [ke dunia] saat terbang setinggi 35.000 kaki di udara di atas sungai Nil.”
Persalinan itu terjadi pada 5 Desember tahun lalu. Akan tetapi, Khatib terlalu sibuk untuk membagikan kisahnya segera sehingga ia baru dapat membagikannya pekan ini.
Kemudian pada tanggal 18 Desember, dalam perjalanan pulangnya, panggilan dokter di pesawat itu terjadi lagi.
“Beruntungnya ada dokter lain di sana,” kata Khatib sambil tertawa. “Dan saya berkata seperti: Yang satu ini bagian Anda. Saya sudah membantu persalinan dua minggu yang lalu. Jika Anda membutuhkan saya, saya ada di kursi 25A.”
Sumber: BBC