AMERIKA SERIKAT – Produksi truk listrik Tesla, Cybertruck, yang awalnya dijadwalkan akan mulai pada tahun 2022 ini, dikabarkan kemungkinan akan ditunda. Hal ini diketahui lewat berubahnya informasi produksi di laman resmi Tesla.
Sebelumnya, laman tersebut menampilkan tahun dimulainya produksi, yaitu tahun 2022, namun kini berubah menjadi “as production nears” atau “mendekati produksi”.
Publikasi jadwal produksi ini sendiri memang rutin dilakukan oleh Tesla setiap kali memperkenalkan produk baru mereka.
Tanda lainnya yang mengarah pada penundaan produksi itu juga disimpulkan dari menghilangnya informasi mengenai harga uang muka.
Sebelumnya, informasi tersebut dapat dilihat ketika calon pembeli memasuki halaman pemesanan. Akan tetapi, informasi tersebut diketahui hilang pada akhir 2021 lalu.
Dilansir dari Tempo, CEO Tesla, Elon Musk, lewat akun Twitternya beberapa hari yang lalu angkat bicara mengenai kabar ini.
Ia menjelaskan bahwa pembaruan situs resmi Tesla itu dilakukan untuk menyampaikan adanya perubahan harga serta perubahan konfigurasi.
Selain itu, perubahan status produksi Tesla Cybertruck mengarah kepada pembaruan produksi dan pengiriman unit ke konsumen.
Tesla juga mungkin akan menghadirkan pembaruan lebih lanjut di situs resminya terkait perkembangan produksi Cybertruck.
Kalau benar yang terjadi nanti adalah penundaan produksi, maka ini akan menjadi penundaan yang kesekian kali oleh Tesla.
Cybertruck sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2019 lalu dan dengan cepat mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia.
Oleh karena itu, ekspektasi mereka pada produksi yang seharusnya berjalan tahun ini sangatlah tinggi.
Jika penundaan benar-benar terjadi, tidak ada yang dapat menebak bagaimana kecewanya mereka semua yang sudah menanti.
Sejumlah warga Indonesia pun tidak mau kalah dalam menantikan Cybertruck ini. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim, yang mengatakan bahwa peminat kendaraan pick-up listrik itu lumayan banyak di Indonesia.
Salah satunya adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia bahkan menjadi pemesan Cybertruck pertama dari Indonesia.
Selain Bamsoet, masih ada beberapa orang lainnya yang ikut memesan. Kebanyakan dari mereka berasal dari kalangan pengusaha dan artis.
Harga Tesla Cybertruck yang dicantumkan di laman resmi mereka awalnya berada di range harga 39.900–69.900 dolar AS, atau sekitar Rp562 juta hingga Rp 984 jutaan.
Cybertruck tersedia dalam 3 varian, yaitu varian motor tunggal, motor ganda, dan varian tiga motor.