JAKARTA – Seorang lawyer atau pengacara harus mau turun tangan membantu orang yang tidak mampu. Namun bila menolong orang yang mampu mereka juga berhak untuk mendapatkan upah. Demikian dikatakan oleh Pengacara Indra Tarigan saat berbincang dengan The Editor beberapa waktu lalu.
“Kita (pengacara) disumpah untuk menolong orang yang tidak mampu. Tapi kalau menolong orang mampu dan kita dibayar itu tidak apa-apa karena kita jual jasa. Gitu ya, tapi bukan berarti kita boleh bertindak semena-mena kepada pengacara baru yang belum disumpah sama sekali ya,” ungkap Indra saat ditanya mengenai aturan yang berlaku di dunia kerjanya.
Indra mengaku sangat marah bila seorang pengacara bertindak semena-mena kepada masyarakat dan rekan sesama pengacara yang masih berusia muda. Selama hidupnya, Indra mengaku baru satu kali menemukan seorang pengacara melakukan tindak bully kepada pengacara muda yang bahkan belum disumpah.
“Karena selama ini menjalankan pekerjaanku dengan beretika. Indra Tarigan mengutuk keras pernyataan lawyer yang menghambat karir pengacara muda,” jelasnya.
Indra mengaku selama ini selalu berusaha menjaga etika kerja sebagai pengacara dengan baik, termasuk menyeimbangkan jenis pekerjaan yang akan ditangani.
“Jadi menolong orang susah tidak akan menyusahkan juga kan? Justru bahagia. Itu metode kerjaku,” kata Indra yang telah dibanderol dengan harga Rp800 juta setiap kali menangani kasus ini.
Tak Malu Bertanya Kepada Yang Lebih Muda
Indra Tarigan mengaku selalu membuka cakrawala berpikir dengan menjalin kerja sama dengan anak muda. Karena dalam pengalamannya, selama ini banyak pengacara muda yang baru saja disumpah memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
“Aku lebih suka bertanya kepada mereka karena jangan salah lho, pengacara muda ini banyak yang sangat pintar. Aku lebih suka bertanya kepada mereka karena mereka justru lebih banyak tahu dari pada saya beberapa istilah. Tanya saja kan, gimana maksudnya ini nak? ini apa artinya nak? Itu kalau nggak tahu” ungkap Indra.
Indra mengaku sangat menghormati pengacara junior yang sedang memulai karirnya di Jakarta. Dan Ia berharap bisa menjalin kerja sama dengan banyak pengacara muda dari seluruh Indonesia.