IRLANDIA – Dua belas orang terluka setelah sebuah penerbangan dari maskapai Qatar Airways yang berangkat dari Doha menuju Dublin dilanda turbulensi pada Minggu (26/5).
Penerbangan tersebut, yang mendarat di Dublin sesaat sebelum pukul 1 siang waktu setempat, disapa oleh layanan darurat, termasuk polisi bandara serta departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Menurut pernyataan dari Bandara Dublin, enam penumpang dan enam awak terluka dalam insiden tersebut, delapan di antaranya dibawa ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa penerbangan Qatar Airways QR017 mengalami turbulensi saat terbang di atas Turki.
Bandara Dublin mengatakan operasi bandara tidak terpengaruh selagi diberikan bantuan kepada para penumpang dan staf.
Penerbangan pulang pesawat ke Doha, penerbangan QR018, dijadwalkan berjalan sesuai perkiraan, meski keberangkatannya akan ditunda, kata pihak bandara.
Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Qatar Airways mengatakan bahwa penerbangan tersebut mendarat dengan selamat di Dublin.
Akan tetapi, kata mereka, “sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan dalam penerbangan dan sekarang menerima perawatan medis”.
“Masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal,” lanjut pernyataan itu. “Keselamatan dan keamanan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama kami.”
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah 104 penumpang terluka dan seorang pria dengan penyakit jantung tewas dalam penerbangan Singapore Airlines yang dilanda turbulensi parah.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan SQ321 dari London ke Singapura terbang pada ketinggian 37.000 kaki pada Selasa (21/5) ketika pesawat turun tajam sebelum naik lagi beberapa ratus kaki.
Pesawat dilaporkan berulang kali turun dan naik selama sekitar satu menit.