AUSTRALIA – Sebanyak 800 dari 4.600 penumpang dan awak kapal pesiar Majestic Princesss dinyatakan positif Covid-19.
Kapal pun terpaksa berlabuh di Sydney, Australia, pada Sabtu (12/11) pagi setelah berangkat dari Selandia Baru beberapa hari sebelumnya.
Sore harinya, kapal mewah itu melanjutkan perjalanan menuju Melbourne. Penumpang dengan Covid-19 yang telah dinyatakan negatif diperbolehkan meninggalkan kapal.
Dilansir dari BBC, Marguerite Fitzgerald selaku presiden operator kapal pesiar, Carnival Australia, mengatakan bahwa kebanyakan kasus terdeteksi saat pelayaran 12 hari itu memasuki pertengahan.
Semua kasus adalah tanpa gejala dan bergejala ringan. Ketika kasus terdeteksi, pihaknya menyarankan agar penumpang melakukan isolasi selama lima hari.
Ia juga mengatakan bahwa awak kapal membantu para penumpang yang positif “dengan mengakses transportasi dan akomodasi private untuk menyelesaikan masa isolasi mereka”.
“Carnival telah memberi tahu NSW Health bahwa mereka membantu penumpang dengan Covid-19 untuk membuat pengaturan perjalanan selanjutnya yang aman,” demikian bunyi pernyataannya, dikutip dari CNBC.
Penemuan ratusan kasus positif Covid-19 di kapal pesiar menyusul meningkatnya kasus yang sama di daratan Australia.
Di New South Wales sendiri, sebanyak 19.800 kasus baru telah dilaporkan dalam 7 hari hingga Jumat (11/10).
Adapun kasus ini disebut-sebut mirip dengan kasus penularan Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu di kapal pesiar Ruby Princess.
Sebagai informasi, kapal itu berasal dari operator yang sama dengan Majestic Princess.
Saat itu, 900 orang di atas kapal dinyatakan positif dan 28 di antaranya berakhir meninggal dunia.
Ketika ditanya mengenai perbedaan dua kasus ini, Fitzgerald menjawab bahwa, sejak saat itu, pihaknya sebagai komunitas “telah belajar banyak tentang Covid”.
