21.2 C
Indonesia

27 Persen Orang Islandia Mengalami Obesitas

Must read

ISLANDIA – Surat kabar Islandia Morgunblaðið melaporkan bahwa komunitas Overeaters Anonymous (OA) telah beroperasi di negara tersebut selama 40 tahun. Pada pertemuan 19 Februari kemarin, mereka menekankan pentingnya mengatasi semua faktor yang menyebabkan kecanduan makanan.

Menurut OA, jumlah operasi terkait obesitas telah meningkat secara dramatis di Islandia. Hal itu kemudian dinilai telah menunjukkan bahwa ada banyak orang yang tengah memerangi masalah ini dan mencari solusinya.

“Tentu saja tidak selalu ada hubungan langsung antara obesitas dan kecanduan makanan, tetapi bagaimanapun, adalah fakta bahwa kami, orang Islandia, adalah yang paling gemuk dari semua negara OECD, menurut laporan yang diterbitkan pada Desember 2020,” demikian bunyi pernyataan OA.

Baca Juga:

“Ini mencatat bahwa 27 persen orang Islandia berjuang melawan obesitas,” sambungnya.

OA sendiri adalah organisasi yang berisi orang-orang dengan pengalaman yang sama yang saling mendukung dengan harapan dapat mengubah hubungan tidak sehat mereka dengan makanan dan citra tubuh.

Cara kerja mereka didasarkan pada sistem 12 langkah–mirip dengan yang digunakan oleh Alcoholics Anonymous.

Pada pergantian abad, kesadaran akan 12 langkah dan tradisi OA meningkat dan banyak mengubah kehidupan organisasi serta para anggotanya.

Tidak hanya para anggota berhasil menurunkan lebih banyak berat badan, melainkan juga mereka mulai berfokus pada kesehatan psikologis dan perasaan mereka.

Kedua hal tersebut dinilai memainkan peran penting dalam hal kecanduan makanan.

Orang-orang didorong untuk menulis, membuat rencana makanan, dan meditasi untuk menjauhkan diri dari makanan yang dapat menciptakan kecanduan.

“Kami tahu dari pengalaman bahwa jika Anda hanya fokus pada penurunan berat badan, hasilnya tidak akan bertahan lama,” bunyi pernyataan OA.

“Sangat penting untuk mengatasi semua faktor yang menyebabkan kecanduan makanan, karena itu adalah penyakit fisik, psikologis, dan emosional,” pungkasnya.

 

Sumber: Iceland monitor

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru