JAKARTA – Aplikasi restoran dan pesan antar makanan Zomato resmi mundur dari pasar Indonesia. Kabar itu diketahui penggunanya pertama kali pada akhir pekan lalu, Jumat (10/2).
Lewat laman resmi dan aplikasinya, Zomato mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh penggunanya di Indonesia. Meskipun begitu, mereka tidak menyampaikan alasan di baliknya.
“Selamat tinggal Jakarta! Ini adalah perjalanan yang menyenangkan, tetapi sayangnya kami harus menyetop operasi kami di sini!” demikian tertulis salam dari perusahaan asal India itu.
Penutupan ini terjadi setelah foodtech raksasa ini beroperasi selama sekitar 13 tahun di Indonesia. Kini, perusahaan tersebut terpantau masih beroperasi di India dan Uni Emirat Arab.
Sebagai aplikasi, Zomato menyediakan referensi tempat makan, baik restoran maupun warung kaki lima, bagi seluruh penggunanya.
Zomato juga memberikan detail tentang menu dan harga yang dipasang di beberapa tempat makan, yang amat membantu penggunanya dalam menentukan tempat makan mana yang akan dituju.
Satu lagi, perusahaan ini juga menyediakan layanan pesan antar makanan alias delivery agar penggunanya tak perlu repot-repot datang langsung ke tempat makan favoritnya.
Kini, dengan selesainya operasi Zomato di Indonesia, pengguna masih bisa mengunduh aplikasinya dan mengakses situs web-nya.
Akan tetapi, di halaman depan kedua media tersebut hanya akan terpampang salam perpisahan dari Zomato.
“Anda masih bisa menjelajahi restoran dan memesan makanan enak menggunakan aplikasi Zomato di UAE dan India,” tulisnya juga.
Diberitakan oleh CNBC Indonesia, sebelum mundur sepenuhnya, Zomato telah lebih dulu kantor operasionalnya di Indonesia pada Oktober 2020.
Kemudian, pada Mei 2021, Zomato melantai di bursa India dengan manajemennya mengatakan perusahaan akan menerbitkan saham baru senilai 75 miliar rupee atau $1 miliar (sekitar Rp15,2 triliun).
