BEIRUT – Ledakan yang terjadi di Beirut disebut-sebut sangat menggemparkan warga. Warga setempat yang tinggal jauh dari lokasi mengira kejadian tersebut adalah gempa bumi.
Setelah kejadian, banyak warga menangis di jalanan sembari mencari keluarga mereka. Korban luka juga banyak ditemukan di pinggir jalan.
Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan informasi awal yang mereka terima saat ini adalah ledakan terjadi dari barang-barang yang telah disita bertahun-tahun di pelabuhan pusat Kota Beirut.
Barang-barang tersebut dikatakan mengandung material yang mudah meledak. Ia juga menyebutkan bahwa area pelabuhan memang dijadikan sebagai tempat penyimpanan amonium nitrat sejak tahun 2014.
Dari tayangan video milik warga yang tersebar di media sosial diketahui bahwa asap membumbung tinggi di daerah pelabuhan yang diikuti kemudian oleh sebuah ledakan besar.
Masyarakat yang merekam kejadian tersebut dari gedung-gedung tinggi sejauh 2 kilometer ikut terlempar ke belakang saat gelombang kejut mencapai kediaman mereka.
Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 orang lainnya terluka akibat kejadian ini. Semenara itu, laporan dari Palang Merah Libanon mengungapkan bila ratusan orang juga telah dibawa ke rumah sakit.
