IRLANDIA – Tengah viral di media sosial, video yang menunjukkan tindakan rasis terhadap seorang anak berkulit hitam dalam sebuah ajang lomba olahraga senam (gymnastics) di Irlandia.
Video itu menunjukkan sesi pengalungan medali kepada para partisipan oleh seorang wanita, namun wanita tersebut tidak mengalungkan medali kepada satu-satunya anak berkulit hitam yang ada di barisan tersebut.
Dapat terlihat anak itu bingung dengan yang terjadi padanya. Seorang anak perempuan di sebelahnya pun tampak beberapa kali memastikan bahwa tidak ada medali yang dikalungkan di lehernya.
Melansir The Guardian, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Maret 2022–namun keluarga pesenam muda di dalam video mengaku tidak menerima adanya permintaan maaf dari Gymnastics Ireland (GI).
Bahkan, ibu dari pesenam tersebut mengatakan bahwa GI menyembunyikan surat permintaan maaf pribadi yang telah dipersiapkan oleh wanita di dalam video.
GI, menurutnya, menolak untuk mengakui atau menangani rasisme sistemik dalam olahraga yang dikelolanya.
Para pejabat GI juga disebutnya menolak untuk menghadiri mediasi dan secara efektif menganggap insiden tersebut sebagai murni perselisihan pribadi antara keluarga dan seorang wanita.
“Sulit dipercaya Anda memperlakukan seorang gadis kecil seperti ini,” kata ibu sang pesenam kepada The Guardian.
“Ini adalah masalah sistemis, karena ketika Anda [GI] tidak bersuara, pesannya adalah Anda senang jika hal ini terus berlanjut,” tambahnya.
Dengan kemarahan internasional yang semakin menjadi-jadi, GI mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah “menyatakan keprihatinan” kepada keluarga tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga mengaku telah “mengeluarkan” permintaan maaf tertulis dari wanita di dalam video yang ternyata berperan sebagai juri perlombaan.
GI pada Minggu (24/9) mengatakan bahwa mereka awalnya menangani insiden tersebut sebagai “keluhan antar anggota”, dan “baru-baru ini menyadari bahwa keluarga tersebut menginginkan permintaan maaf publik” dari GI.
Dewan mengirimkan surat permintaan maaf kepada keluarga tersebut pada hari Minggu, dan akan mengumumkannya kepada publik pada Senin, tambah mereka.
Meskipun begitu, dalam pernyataan publiknya, GI tidak membuat komitmen apa pun untuk menyelidiki insiden tersebut, menerapkan kebijakan anti-rasisme, atau meningkatkan perlindungan bagi atlet kulit berwarna.