UTTARAKHAND – Departemen Pariwisata Uttarakhand menyatakan bahwa mereka akan mengizinkan trekker untuk mendaki Gletser Pindari, Kafni, dan Sunderdhunga, di wilayah Kumaon antara tanggal 15 April dan 15 Juni.
Rute perjalanan ini akan kembali dibuka antara 15 September dan 15 Oktober setelah ditutup selama musim hujan.
Mengacu pada hal ini, para pejabat di bidang keterampilan menambahkan bahwa mereka telah mulai membuat persiapan yang diperlukan untuk para trekker yang ingin mendaki gletser.
Pengumuman ini juga telah memberikan cahaya baru bagi industri trekking lokal, termasuk pengurus bagal (hewan keturunan silang kuda betina dan keledai jantan) dan pengangkut barang (porter).
Pasalnya, selama dua tahun terakhir, aktivitas trekking di kawasan administrasi negara bagian Uttarakhand, India, tersebut selalu terganggu oleh pandemi.
Laporan mengatakan bahwa wisata trekking gletser sempat dilanjutkan dalam waktu yang sangat singkat setelah gelombang covid-19 pertama dan kedua, namun departemen pariwisata tidak menerima tanggapan yang baik setelahnya.
Oleh karena itu, dengan pelonggaran pembatasan pandemi covid-19 yang sudah berjalan sekarang ini, pihak berwenang setempat berpendapat bahwa mereka mungkin akan menyaksikan peningkatan jumlah pengunjung dan trekker tahun ini.
Berdasarkan catatan yang ada, wilayah Kumaon melayani sekitar 2.800–3000 trekker setiap tahunnya sebelum wabah covid-19 datang dan membuat sebagian besar wilayah dunia terjebak dalam situasi pandemi.
Sebagian besar wisatawan tersebut diketahui memilih jalur Gletser Pindari yang dianggap sebagai salah satu rute gletser termudah di India.
Lebih lanjut lagi, Lata Bisht, seorang Pejabat Pariwisata Distrik Pithoragarh, menginformasikan bahwa wisatawan harus mendaftarkan diri ke departemen kehutanan negara bagian sebelum melakukan perjalanan ke gletser-gletser yang diizinkan.
Wisatawan perlu datang ke pusat Kapkot departemen untuk mendaftarkan diri mengingat fasilitas pendaftaran online belum diluncurkan.
Sumber: Times of India
