JAKARTA – HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia tinggal menghitung jam. Berbagai bentuk perayaan unik pun telah diharapkan akan menyemarakkan hari penting ini.
Tak terkecuali dengan apa yang akan dilakukan oleh para personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), sebagai salah satu cabang angkatan perang yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan Indonesia di laut.
Dalam siaran pers yang diterbitkan kemarin, Senin (15/8), disebutkan bahwa TNI AL akan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut dalam upacara peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia.
Selain itu, upacara tersebut nantinya tidak hanya akan dilaksanakan di satu titik, melainkan di 77 wilayah di Indonesia secara serentak.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa Kasal Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar memeriahkan HUT ke-77 RI dan menguatkan semangat nasionalisme, secara serentak untuk menggelar upacara dan mengibarkan bendera Merah Putih di bawah laut.
Adapun rangkaian acara pengibaran Sang Merah Putih akan terpusat di Pulau Putri, Kepulauan Seribu.
Di sana, acara akan dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Kegiatan ini disebutkan akan melibatkan 886 penyelam dari prajurit TNI AL, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, klub selam, dan masyarakat.
“Ini sekaligus untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI),” tutur Julius.
Dalam pelaksanaannya nanti, para penyelam akan membawa bendera hingga kedalaman kurang lebih 10 meter.
Mereka terdiri dari inspektur upacara, komandan upacara, pengibar bendera, dan peserta upacara. Pengucapan Dirgahayu RI dari bawah laut juga akan dilaksanakan.
“Momen pengibaran bendera di bawah laut ini untuk menunjukkan luasnya laut Nusantara dengan berjuta kekayaan di dalamnya harus tetap terjaga keutuhannya, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, yang menjadi bukti kejayaan perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia,” jelas Julius.
Julius juga menambahkan bahwa prajurit Jalasena Samudera TNI Angkatan Laut adalah prajurit petarung yang siap menjaga keutuhan dan kedaulatan, dari dasar samudera hingga permukaan laut Nusantara.