VATIKAN – Kasus turis yang berulah di destinasi wisata kembali terdengar, kali ini dari Museo Chiaramonti di Vatikan dengan setidaknya dua patung yang menjadi korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/10) pekan lalu sekitar jam makan siang.
Museo Chiaramonti yang merupakan bagian dari Museum Vatikan saat itu didatangi turis yang kecewa berat lantaran permintaannya untuk bertemu Paus Fransiskus ditolak.
Ia pun mengamuk dengan menarik salah satu patung antik yang dipajang di sana dan melemparkannya ke lantai.
Saat berlari dari kejaran petugas museum, ia kembali menjatuhkan satu patung lainnya.
“Orang yang merobohkan patung-patung itu telah ditangkap oleh polisi dan diserahkan kepada pihak berwenang Italia,” kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni, dikutip dari Kompas.
Museo Chiaramonti digambarkan sebagai “salah satu koleksi potret Romawi terbaik” di dunia.
Ruangan ini menyimpan lebih dari 1.000 koleksi yang terdiri dari patung dan sarkofagus.
Kini, dua di antaranya harus berhadapan dengan upaya restorasi selama 300 jam meskipun tidak mengalami kerusakan parah.
Mengutip detiktravel, salah satu patung kehilangan hidung dan telinga. Sementara yang lainnya, kepalanya terlepas dari alas.
Kedua patung tersebut juga, beruntungnya, bukanlah karya terkenal dan merupakan karya seni sekunder.
Kepada Il Messaggero, seorang sumber mengatakan bahwa patung-patung itu berusia sekitar 2.000 tahun.
Bruni mengatakan bahwa patung-patung itu adalah “pekerjaan kecil” dan kerusakannya “tidak signifikan”, namun insiden itu adalah tindakan “orang gila”.
Nama Chiaramonti pada museum ini diambil dari nama asli Paus Pius VII, Barnaba Chiaramonti, yang membangunnya pada awal abad ke-19.