JEPANG – Pemenang kontes kecantikan Miss Nippon, yang merupakan seorang model kelahiran Ukraina, melepaskan mahkotanya setelah sebuah laporan tabloid mengungkap perselingkuhannya dengan seorang pria beristri.
Karolina Shiino dinobatkan sebagai Miss Nippon dua pekan lalu, namun kemenangannya memicu perdebatan publik karena latar belakangnya.
Sementara beberapa orang menyambut baik penobatan warga negara naturalisasi ini, yang lain mengatakan bahwa ia tidak mewakili cita-cita kecantikan tradisional Jepang.
Diberitakan BBC, di tengah kehebohan tersebut, sebuah majalah lokal menerbitkan artikel yang menuduh adanya perselingkuhan.
Artikel di Shukan Bunshun melaporkan bahwa Shiino telah terlibat dalam hubungan dengan seorang influencer dan dokter yang sudah menikah. Pria tersebut belum memberikan komentar publik.
Dalam tanggapan awal terhadap laporan tersebut pekan lalu, penyelenggara kontes membela Shiino dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu bahwa pria tersebut telah menikah.
Akan tetapi, pihak penyelenggara pada Senin (5/2) mengatakan bahwa wanita berusia 26 tahun itu telah mengaku mengetahui tentang pernikahan dan keluarga pria tersebut.
Ia telah meminta maaf karena telah menyesatkan dan penyelenggara telah menerima pengunduran dirinya, kata Asosiasi Miss Japan.
Shiino juga meminta maaf kepada para penggemarnya dan masyarakat umum dalam sebuah pernyataan pada Senin. Ia mengatakan bahwa ia telah bertindak karena takut dan panik dalam menanggapi laporan tersebut.
“Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang telah saya timbulkan dan telah mengkhianati mereka yang telah mendukung saya,” katanya.
Gelar Miss Nippon kini akan tetap kosong selama sisa tahun ini, meskipun ada beberapa runner-up.
Kompetisi ini menobatkan Shiino pada 22 Januari lalu. Ia menjadi orang pertama keturunan Eropa yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Lahir di Ukraina, ia pindah bersama ibunya ke Jepang saat berusia lima tahun dan menggunakan nama belakang ayah tirinya yang berasal dari Jepang.
Ia fasih berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang dan resmi menjadi warga negara Jepang pada tahun 2022.
Saat menerima gelar tersebut, ia mengatakan dalam pidatonya bahwa ia kini bersyukur “telah diakui sebagai orang Jepang”.
“Saya sudah berkali-kali tidak diterima sebagai orang Jepang, tetapi saya sangat bersyukur telah diakui sebagai orang Jepang hari ini,” katanya.